Perlawanan Warnai Proses Penjemputan Pasien Corona Kabur dari RS di Mamuju

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/29/d36f4256-56b9-45fe-86cb-71f4e21f04d5_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: Abdy Febriady-detikcom

Jakarta -

Dua pasien positif COVID-19 kabur saat jalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Regional Sulbar, Mamuju. Pasien kabur diketahui berinisial Y dan D, santri Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur.

"Berdasarkan informasi yang kami terima adanya pasien dua orang melarikan diri dari tempat isolasi atau rumah sakit regional, sehingga otomatis kami dari tim gugus kabupaten dibantu TNI-Polri sama-sama ke TKP atau rumah yang bersangkutan," kata Sekretaris Satgas COVID-19 Mamuju, Ali Rahman kepada wartawan, Jumat (29/05/20).

Upaya Satgas COVID-19 Kabupaten Mamuju, menjemput salah satu pasien diwarnai ketegangan. Pihak keluarga sempat mengamuk, menolak menyerahkan anaknya untuk kembali jalani proses karantina di rumah sakit.

Pihak keluarga menginginkan anaknya melanjutkan penanganan dengan isolasi mandiri di rumah. Namun negosiasi yang dilakukan petugas tidak berjalan mulus. Pihak keluarga justru berontak, mengejar dan mencoba menyerang petugas.

Ali Rahman mengaku masih terus melakukan upaya persuasif terhadap pihak keluarga, agar bersedia menyerahkan pasien yang kabur dan diduga disembunyikan.

"Sampai saat ini kita belum mendapatkan pasien tersebut, sehingga kita tetap melakukan upaya persuasif terhadap keluarganya, sehingga mereka dengan sukarela mau menyampaikan keberadaan pasien yang bersangkutan," ujar Ali.

Menurut Ali Rahman, selain di Kota Mamuju, pasien lain yang melarikan diri saat ini diketahui berada di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju.

(dwia/dwia)