https://asset.indosport.com/article/image/q/80/299659/pemain_megabintang_barcelona_lionel_messi_menggiring_bola_dalam_pertandingan_melawan_borussia_dortmund_di_liga_champions-169.jpg
Demi matikan Barcelona, perlu ada taknik khusus untuk kandangi Lionel Messi.© Quality Sport Images/GettyImages

Ingin Kalahkan Barcelona? Strateginya Cukup 'Kandangi' Lionel Messi

by

INDOSPORT.COM - Sosok Lionel Messi sering menjadi momok bagi banyak klub yang berlaga melawan raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Meskipun susah ada taktik khusus agar bisa "kandangi" megabintang itu.

Memiliki julukan La Pulga alias Si Kutu membuktikan jika Messi merupakan pemain lincah sekaligus sulit ditundukkan karena ahli dalam hal dribble. Punya kecepatan dan akurasi menendang bola secara tajam, dirinya menjadi pemain paling ditakuti.

Salah satu momen pembuktian pun pernah terjadi kala Barcelona berhadapan dengan Manchester United di Liga Champions 2019 lalu. Ditukangi oleh Ole Gunnar Solskjaer yang saat itu masih menjabat sebagai caretaker pasca pemecatan Jose Mourinho, Setan Merah sempat berada diatas angin saat jamu Blaugrana.

Sayang pada laga itu Manchester United gagal untuk gunakan taktik menandai Messi, sehingga pada leg kedua mereka kena getahnya usai dibungkam Barcelona dengan skor 0-3.

Jose Mourinho sendiri punya pandangan setelah melihat pertandingan tersebut. Ia menyatakan jika satu lawan satu tak mungkin efektif  bisa hadapi Messi.

"Ketika Messi dapat bola, satu lawan satu merupakan tanda kematian. Itulah mengapa dia tidak bisa dihadapi secara individu sehingga perlu sebuah kerangkeng untuk menghabisi pergerakannya," ucap Mourinho dilansir laman Barca Universal.

Setelah Manchester United, Liverpool pun pernah jadi korban kebiadaban Messi kala Barcelona menang semifinal leg pertama Liga Champions setahun kemudian. Beruntung pada leg kedua The Reds bisa membalas di Anfield dengan menang comeback 4-3.

Kekalahan Barcelona itu disinyalir berkat kerjasama apik Fabinho, Jordan Henderson, dan Virgil van Dijk yang berjibaku jadi kandang maut pergerakan Messi. Alhasil winger berusia 32 tahun itu tak sanggup untuk bisa mencapai jantung Liverpool sehingga Barcelona kehilangan daya tempur utamanya.

Berdasarkan penilaian itu, Lionel Messi memang merupakan sosok penting bagi kemenangan klub, sehingga jika ingin mengalahkan Barcelona cukup fokuskan perhatian pada striker asal Argentina itu. Salah satu contoh nyata juga terjadi kala Real Madrid sukses habisi Barcelona di pertandingan LaLiga Spanyol dengan skor 2-0 pada Maret lalu.