Kabaharkam Polri Minta Masyarakat Beradaptasi dengan New Normal

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/05/29/1181869/670x335/kabaharkam-polri-minta-masyarakat-beradaptasi-dengan-new-normal.jpeg
PFI Jakarta membagikan masker kepada pewarta foto. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, meminta masyarakat menyadari bahwa penyakit Covid-19 akan selalu ada. Sehingga masyarakat perlu untuk beradaptasi dengan menyesuaikan pola hidup sehari-hari di masa kenormalan baru ini.

"New Normal Life tentu didasari atas kesadaran bahwa virus ini akan selalu ada, sebagaimana virus-virus lainnya, seperti TBC, SARS, HIV, malaria, herpes dan lain-lain. Sehingga mau tidak mau, suka tidak suka, kita semua harus beradaptasi," kata Komjen Agus melalui siaran pers, di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (29/5).

Ia menjelaskan, pola hidup baru dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.

Menurutnya, TNI dan Polri bekerja sama dengan berbagai pihak terkait akan terus mengedukasi masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19.

"Sesuai perintah Presiden kepada TNI dan Polri untuk mendisiplinkan masyarakat yang merupakan prasyarat utama keberhasilan mencegah pandemi Covid-19. Tentu juga peran serta Kementerian dan Lembaga lainnya dan utamanya dukungan maupun kesadaran masyarakat sangat diperlukan," katanya.

Terkait kebijakan protokol kesehatan di rumah ibadah, mantan Kapolda Sumut ini menjelaskan hal tersebut akan dirumuskan oleh tokoh-tokoh agama dan pemerintah.

"Yang harus merumuskannya adalah tokoh-tokoh agama masing-masing kemudian diajukan kepada Pemerintah," katanya.

Namun, kata Agus, ada syarat yang harus dipatuhi untuk menerapkan kenormalan baru tersebut. Di antaranya, penyebaran wabah yang cenderung menurun.

"Kurva penyebarannya R-0 dan RT di bawah 1," kata Agus.

Dia optimistis masyarakat mampu beradaptasi dengan perubahan pola hidup yang terjadi di masa kenormalan baru.

"Semua akan beradaptasi dengan situasi dan kondisi alam di mana kita hidup. Itulah kehebatan manusia sehingga mampu menerima amanah dari Allah SWT, untuk menjadi khalifah-Nya di muka bumi," katanya. [lia]