Telur Ajaib, Simbol Toleransi Raja Ampat

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/01/31/06b1565c-1843-45aa-87b2-645e6e8ad454_169.jpeg?w=780&q=80
Telur Raja (libertpadjo/d'Traveler)

Teluk Kabui -

Pernah dengar asal-usul Raja Ampat? Terlahir dari batu ajaib, Raja Ampat menjadikannya sebagai simbol toleransi beragama. Masyarakat Kepulauan Raja Ampat hingga saat ini percaya bahwa asal-usul mereka berasal dari Sungai Waikeo atau Kali Raja, Teluk Kabui, Kampung Wawiyai, Distrik Tiplol Mayalibit.

Kali Raja sendiri dikenal sebagai salah satu destinasi wisata populer di Teluk Kabui, Raja Ampat. Secara administratif berada di Kampung Wawiyai, Distrik Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat.

Mereka menyakini bahwa raja-raja yang berkuasa di wilayah Raja Ampat berasal dari Kali Raja, tempat ditemukannya telur raja.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/28/e3a2d008-43a9-4855-b1f4-0a550032f06f.jpeg?w=3648

Tujuh biji telur ajaib ditemukan oleh sepasang suami istri bernama Alyam dan Bukideni. Dari tujuh telur ada 5 yang menetas. Telur yang menetas menjelma menjadi 4 anak laki-laki dan satu perempuan. Mereka tidak telanjang tapi berpakaian layaknya penghuni kerajaan.

"Dua telur ada yang tersisa berubah menjadi arwah dan sebuah batu. Batu inilah yang diberi nama Kapatnai atau Telur Raja," ujar Hari Suroto, Peneliti dari Balai Arkeologi Papua.

Empat anak laki-laki tersebut disebut sebagai pemimpin atau Raja Ampat. Kapatnai pun disimpan dan mendapat penghormatan khusus hingga saat ini.

Selanjutnya
Halaman
1 2 3