Desa Indah Tanpa Akses Jalan di Belanda

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/28/5ffb2c8c-fc37-4ec0-bd41-06a689b26cc5_169.jpeg?w=780&q=90
Foto: (Giethoorn Tourism)

Giethoorn -

Desa dengan pemandangan indah sudah biasa, tapi bagaimana kalau tak ada akses jalan rayanya? Bukan mengada-ada, desa tersebut dapat ditemui di Belanda.

Adalah Giethoorn, sebuah desa bergaya klasik yang disebut juga sebagai Venesia dari Belanda. Dilansir detikcom dari situs resmi Giethoorn Tourism, Jumat (29/5/2020), desa ini tak ubahnya dengan sebuah desa dari cerita dongeng klasik Hans Anderson.

Sesuai dengan julukannya, traveler akan sulit mendapati jalan raya di desa ini. Namun, panorama kanal menjadi hal yang lumrah ditemui di desa ini.

Berada di sisi Timur Belanda, tiap rumah di Giethoorn memang dihubungkan oleh kanal air. Banyak yang tak bisa diakses dengan jalur darat. Oleh sebab itu, tukang pos pun mengantar surat lewat perahu.

Diketahui, kanal yang ada di Giethoorn membentang hingga 90 km. Perjalanan naik kano dan perahu motor pun juga menjadi atraksi wisata populer di desa ini.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/28/48c07316-9e3b-4cf9-9849-6c2e99ce9037_169.jpeg?w=620

Berbeda dengan di kota besar seperti Amsterdam, suasana tenang menjadi kesibukan sehari-hari desa ini. Tidak ada suara klakson atau asap mobil, tapi suara bebek dan burung yang sibuk lalu lalang.

Merunut ke belakang, nama desa ini ternyata terinspirasi dari para penghuni awal. Bukan manusia, melainkan ratusan kambing bertanduk yang memiliki nama Gietehorens. Namun, keberadaan para kambing sudah jadi barang langka kini.

Hanya kalau tak mau menyewa perahu, traveler juga bisa menikmati pesona Giethoorn dengan berjalan kaki santai di jalan setapak yang tersedia di sana. Naik sepeda juga masih bisa kok.

Oleh sebab itu, Giethoorn tentu cocok bagi kamu traveler yang ingin mencari ketenangan dari kesibukan perkotaan. Hanya saja, tunggu kondisi membaik ya traveler.

Simak Video "Wamen Pertanian Belanda Sambangi Perusahaan Benih Lokal di Purwakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/ddn)