https://asset-a.grid.id/crop/0x0:758x600/700x465/photo/2020/05/01/3050727078.png
Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, saat mengikuti konferensi pers UFC 249.INSTAGRAM.COM/KHABIB_NURMAGOMEDOV

Kisah Nyata Khabib Nurmagomedov seperti Preman Sekolah

by

BOLASPORT.COM - Ketangguhan petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, pada saat ini tidak bisa dilepaskan dari cerita masa kecilnya.

Khabib Nurmagomedov sekarang dikenal sebagai salah satu petarung elite pada ajang UFC.

Nurmagomedov masuk ke dalam jajaran petarung terbaik UFC dengan menghuni peringkat kedua peringkat pound-for-pound.

Dia juga memiliki rekor tak terkalahkan semenjak memulai karier seni bela diri campuran alias mixed martial arts (MMA).

Secara total Nurmagomedov telah mengoleksi 28 kali kemenangan selama berkarier.

Baca Juga: PP PBSI: Pengunduran Kejuaraan Dunia Junior 2020 Jadi Pilihan Terbaik

Namun, siapa sangka di balik ketangguhannya saat ini, Nurmagomedov sudah jagoan sejak kecil.

Menurut cerita dari sang sahabat, Islam Makhachev, Nurmagomedov memang sudah tangguh layaknya preman sekolah.

Cerita itu diungkapkan Makhachev kepada The Athletic.

Petarung kelas ringan UFC itu menceritakan tentang peran Nurmagomedov dalam menyelesaikan setiap pertikaian.

Kehidupan remaja di Dagestan, kota kelahiran Nurmagomedov, memang tidak bisa dipisahkan jauh-jauh dari perkelahian.

Baca Juga: Masuki Era New Normal, Kemenpora Ikuti Arahan Gugus Tugas untuk Protokol Olahraga

Makhachev menilai ketangguhan Nurmagomedov sudah terlihat ketika masih sekolah.

Nurmagomedov sudah bagai preman ketika masih sekolah.

Sosok berjulukan The Eagle itu selalu ditunjuk oleh teman-teman sekolahnya untuk maju setiap ada kerusuhan.

"Meski itu 100 versus 100, sekolah saya, kami selalu mengajukan Khabib Nurmagomedov untuk melawan seseorang," kata Makhachev, dilansir BolaSport.com dari Talksport.

Baca Juga: Jarang Terjadi, Bos UFC Pilih Bela Jon Jones Ketimbang Conor McGregor

Nurmagomedov pun mengakui masa kecilnya tidak jauh-jauh dari kata perkelahian jalanan.

"Selalu, selalu seperti itu. Sebab, di gym, saya adalah anak dari pelatih," ucap Nurmagomedov.

"Ketika saya masih muda, saya adalah salah satu yang terbaik. Ketika ada suatu pertikaian, kami pergi mendatanginya. Saya seperti kakak laki-laki bagi semua orang," kata dia melanjutkan.

Lebih lanjut, Nurmagomedov menjelaskan bahwa dia tetap akan menjadi garda terdepan sebagai andalan teman-temannya.

Entah terlibat sebuah pertikaian atau tidak, petarung berusia 31 tahun itu siap mendatangi.

"Jika saya melihat teman-teman saya mengalami kekalahan, saya akan pergi menghadapinya," ujar Nurmagomedov.

Baca Juga: Terkait Gagalnya Duel Jon Jones vs Francis Ngannou, Ini Alasan Bos UFC

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2020/03/19/906644472.jpg
Petarung UFC, Khabib Nurmagomedov.TWITTER.COM/MMAFIGHTING

Khabib Nurmagomedov bergabung bersama UFC pada akhir tahun 2011.

Dalam pertarungan debutnya yang terjadi pada 20 Januari 2012, Nurmagomedov berhasil mengalahkan Kamal Shalorus.

Petarung berkepala plontos ini kemudian mulai dikenal setelah mengukuhkan catatan tak terkalahkan sebanyak 20 kali.

Setelah itu, dia mengajukan diri untuk menantang BJ Penn dan TJ Grant.

Aksi ini membuat banyak orang menganggap Nurmagomedov adalah orang yang sombong karena melayangkan tantangan kepada BJ Penn dan TJ Grant.

Baca Juga: Sudah Tahu Rasanya Pensiun, Valentino Rossi Segera Umumkan Masa Depannya di MotoGP

Padahal dia hanya merasa percaya diri setelah bertahun-tahun ditempa mentalnya oleh kejamnya jalanan di Dagestan.

"Saya telah bertarung di jalanan dan berbagai turnamen sejak kecil. Pengalaman dan kepercayaan diri ketika itu sedikit membantu saya," tutur Nurmagomedov kepada situs UFC.

"Mungkin ini karena ada gen dari ayah saya yang seorang atlet ulung," kata dia lagi.

Ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, merupakan pemegang sabuk hitam judo, juara Sambo Nasional Ukraina, dan master olahraga nasional dalam gulat gaya bebas.

Selama masih kecil, dia dilatih oleh ayahnya untuk berkembang menjadi petarung hebat.

Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Nilai Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 Tidak Dilanjutkan hingga Tahun Depan