Jalan Terus, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Berpotensi Bablas Surabaya

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/03/02/0f4f85d6-40ad-4568-b025-a61a1091e397_169.jpeg?w=780&q=90
Kereta cepat Jakarta-Bandung harus selesai 2022. (Wisma Putra/detikTravel)

Jakarta -

Presiden Joko Widodo meminta agar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dilanjutkan di tengah pandemi virus Corona. Malah, mulai dikaji integrasi dengan rute Jakarta-Surabaya.

Permintaan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual selepas mengikuti Rapat Terbatas (ratas) tentang Proyek Strategis Nasional (PSN), Jumat (29/5/2020). Videonya ditayangkan melalui Youtube.

"Terkait program kereta api cepat Jakarta-Bandung, arahan presiden KA cepat ini dilanjutkan. Artinya, perencanaannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya," kata Airlangga.

"Kemudian, juga tadi dilaporkan oleh Menteri BUMN terkait dengan proyek kereta cepat, itu juga terjadi budget over run dan ada keterlambatan sebesar 1 tahun," dia menambahkan.

Dengan adanya integrasi kereta cepat dari Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya itu maka membuka peluang untuk andil konsorsium Jepang. Tapi. Airlangga bilang rencana menyambung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung hingga Surabaya itu perlu dikaji oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Arahan Bapak Presiden agar lebih ekonomis, untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi terus sampai Surabaya, dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang," Airlangga menjelaskan.

"Oleh Menteri BUMN akan dikaji baik itu mengenai anggota konsorsium juga mengenai rutenya dan total project-nya," kata Airlangga.

Sementara itu, Erick menyebut deadline untuk proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung tak berubah. Dua tahun lagi, kereta api cepat itu sudah harus selesai.

"Dan deadline-nya untuk Jakarta-Bandung tetap September 2022 harus bisa jadilah sebagai target. Hal-hal ini pemerintah sangat concern," kata Erick.

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung itu dikerjakan oleh PT Kereta Cepat China-Indonesia. Perusahaan tersebut proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia (konsorsium dari empat BUMN, yaitu KAI, Wijaya Karya, PTPN VIII, dan Jasa Marga) dengan China Railways. Nantinya, hanya dibutuhkan waktu 36 menit dari Jakarta ke Bandung.

Sementara itu, Jepang yang menggarap proyek Kereta Kencang Jakarta-Surabaya itu. Targetnya, kereta ini akan melaju dengan kecepatan maksimum kereta 160 kilometer (km) per jam, dan menghasilkan waktu tempuh Jakarta-Surabaya hanya 5,5 jam.

Simak Video "Proyek Kereta Cepat Disetop, Tapi di Tegalluar Masih Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/ddn)