Lebih 190 Proyek Investasi, AS Masih Jadi Investor Asing Terbesar di Jerman
Prancis didaulat sebagai negara tujuan investasi paling menarik di Eropa bagi investor asing. Tahun 2019, jumlah proyek investasi asing langsung (foreign direct investment) di Prancis naik sampai 17 persen dan mencapai 1197 proyek, menurut data dari biro konsultan Ernst & Young yang dirilis hari Kamis (28/5).
Inggris menduduki peringkat kedua dengan 1109 proyek investasi, naik lima persen dari tahun sebelumnya, sekalipun ada ketidakpastian soal Brexit. Jerman berada di peringkat ketiga dengan 971 proyek investasi.
Menurut Ernst & Young, investasi asing ke Eropa akan turun 35 sampai 50 persen tahun ini karena wabah corona yang menimbulkan "ketidakpastian" dan "peningkatan biaya investasi secara besar-besaran”.
Sektor farmasi dan infrastruktur digital masih giat
Direktur Ernst & Young cabang Jerman Hurbet Barth mengatakan, situasi investasi asing memang berbeda-beda dilihat dari sektornya.
"Di sektor konstruksi mesin dan industri mobil, investor sedang menginjak rem dalam-dalam, sedangkan di bidang farmasi (investasi) sebagian meningkat", kata Hubert Barth. "Juga di sektor inrastruktur digital ada banyak kegiatan investasi. Transformasi digital sekarang berlangsung lebih cepat", tambahnya.
Di seluruh Eropa, tahun 2019 ada sekitar 6400 proyek investasi asing. Sebelum wabah corona, sudah sekitar 65 persen proyek itu „direalisasi atau sedang direalisasi" kata Ernst & Young.
AS masih investor terpenting bagi Jerman
Bagi Jerman, Amerika Serikat masih merupakan investor terpenting, dengan 197 proyek investasi, walaupun menunjukkan penurunan sampai 12 persen dalam periode satu tahun. Tapi penurunan investasi dari AS diimbangi dengan masuknya para investor baru, terutama dari Turki dan Cina.
Dari Cina, proyek investasi langsung ke Jerman tahun 2019 meningkat 27 persen menjadi seluruhnya 84 proyek. Sedangkan investasi langsung dari Turki menunjukkan kenaikan pesat sampai 77 persen.
Hubert Barth mengatakan, tahun ini banyak perusahaan akan menurunkan investasi ke „tingkat minimum" karena wabah corona. Bagi banyak perusahaan, yang menjadi prioritas saat ini adalah bagaimana menjaga likuiditas. hp/rzn (dpa, rtr)