Ini Skema New Normal di Jabar, Aktivitas Ekonomi Dibuka Bertahap

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/05/29/1181978/670x335/ini-skema-new-normal-di-jabar-aktivitas-ekonomi-dibuka-bertahap.jpg
New Normal Di Jabar Versi Ridwan Kamil. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami menyebut fase New Normal (Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB) hanya untuk daerah yang berada di zona biru dan bergantung pada kepala daerah masing-masing. Aktivitas ekonomi yang terlebih dahulu bisa beroperasi di sektor yang risiko penularannya kecil.

Ada 15 daerah yang masuk zona biru, yakni Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kabupaten Ciamis, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Cirebon, Kota Sukabumi dan Kota Tasikmalaya.

Di daerah tersebut, aktivitas ekonomi bisa beroperasi kembali. Namun, hal ini tidak berlaku untuk semua sektor. Yang pertama kali didahulukan berdasarkan hasil kajian ilmuwan Jabar adalah ekonomi yang risiko menyebarkan virus Covid-19 kecil namun dampaknya besar dalam sosial.

"(sektor) apa itu? Industri. maka tahap satu pembukaan ekonomi adalah industri dan perkantoran. Kemudian, tahap berikutnya adalah ritel, shopping mall dan yang jual beli yang sifatnya orang keluar masuk hilir mudik silih berganti," ucap dia saat konferensi pers daring, Jumat (29/5).

Kegiatan ekonomi di sektor industri dan perkantoran di daerah yang melaksanakan AKB akan dievaluasi per tujuh hari. Jika tidak ada lonjakan kasus, maka aktivitas perekonomian, seperti ritel dan mal bisa berjalan. Namun sebaliknya, ketika selama tujuh hari pelaksanaan AKB ternyata tidak berjalan maksimal, maka mall belum bisa beroperasi, bahkan daerah yang bersangkutan kembali harus melakukan PSBB.

"(Kalau) tidak ada gejolak (selama tujuh hari). Baru masuk yang namanya ke high risk. Karena ritel, mal dan pariwisata menurut ilmuwan kami itu high risk. Jadi kita pakai ekonomi yang low risk dulu tujuh hari. Kalau tidak aman, ya ditahan dulu yang high risk, kalau aman masuk ke high risk ke mall ritel dan mudah mudahan terjaga," terang dia.

"Kepada (bupati walikota di Jabar) yang siap di hari senin (melaksanakan AKB) silakan, kepada yang belum siap, jangan dipaksakan. Mengikuti kesiapan sosial politik di wilayah masing masing," pungkas Ridwan Kamil. [cob]