https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/05/27/15c3f784-8a6f-47b3-b6c5-092cae3aae5a_169.jpeg?w=1280&q=90
Heboh Ajakan Jangan ke Mal, Padahal Begini Faktanya Bunda/Foto: Rifkianto Nugroho

Heboh Ajakan Jangan ke Mal, Padahal Begini Faktanya Bunda

by

link telah dicopy
Jakarta -

Bunda, beberapa hari terakhir ini beredar pesan berantai di media sosial berisi kepada warga supaya tidak ke mal maupun ke pusat perbelanjaan yang selama ini ditutup karena pandemi Corona.

Ajakan tersebut bertujuan supaya orang-orang terhindar dari resiko buruk setelah mal ditutup selama beberapa bulan karena pandemi Corona. Pasalnya, dalam pesan itu disebutkan beberapa risiko yang mungkin ada, di antaranya barang kedaluwarsa hingga efek dari mal yang tak dibersihkan selama ditutup bagi kesehatan pengunjung.

"Hanya mengingatkan, Untuk teman-teman, sahabat, saudara-saudara terkasih, saya mengingatkan nanti kalau mall-mall dalam waktu dekat ini akan dibuka kembali agar jangan ke mall dulu, karena pada saat mall tidak boleh buka banyak barang-barang kadaluarsa, rusak dan yang berubah barang jamuran, mengerikan bukan covid saja yg membunuh manusia tapi jamur-jamur dalam AC yang terhirup oleh kita yang merusak paru, kita hrs hati-hati ya, belum kencing tikus, kecoa pembawa parasit yang serem juga geli, makanan yang sudah 3 bulan. Pokoknya jangan dulu pada makan di resto yang sudah tutup berbulan-bulan. Hati-hati, waspada, jaga dan selamatkan keluarga kita," bunyi pesan berantai tersebut.

Mengenai pesan itu, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menegaskan bahwa informasi tersebut, semuanya bohong alias hoaks.

"Itu semua bohong. Masalah kebersihan itu sentimen, selalu kita jaga dan disinfektan terus. Lagipula supermarket pun terus berjalan. Isu ini benar-benar gila, itu hoaksnya setengah mati," kata Stefanus dikutip dari CNBC Indonesia.

Dia juga tidak habis pikir pada pihak atau orang yang membuat informasi tidak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, seperti diketahui bahwa sektor perdagangan atau pusat perbelanjaan tengah disiapkan untuk memulai fase kenormalan baru atau new normal.

Bunda, lihat yuk bagaimana perubahan restoran di fade new normal dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(AFN/jue)
link telah dicopy