https://gilabola.com/wp-content/uploads/2020/05/Liga-Inggris-Leicester-City.jpg

Pelatih Leicester City Terpapar Corona

by

Gilabola.com – Pelatih Leicester City, Brendan Rodgers, mengaku telah dinyatakan positif mengidap virus corona pada April silam. Ia menjadi manajer Liga Premier kedua setelah Mikel Arteta yang terjangkit penyakit itu.

Rodgers mengaku mulai merasa tidak enak badan dua pekan setelah pertandingan terakhir sebelum kompetisi ditangguhkan, yakni setelah the Foxes berhasil raih kemenangan 4-0 atas Aston Villa pada 9 Maret 2020. Saat itu, Rodgers merasa telah kehilangan indera penciuman dan bau, serta menderita sesak napas akut.

Rodgers yang akui istrinya, Charlotte, juga terjangkit virus tersebut lalu jalani tes dua kali sepekan bersama-sama para pemain dan staf Leicester. Tindakan itu juga menjadi bagian dari protokol Project Restart yang dirancang untuk memastikan bahwa Liga Premier bisa dilanjutkan pada 17 Juni mendatang.

“Yang paling aneh adalah indera bau dan rasanya. Anda sedang makan malam dan anda tidak bisa mencium atau merasakan apapun. Itu menjadi hal terbesar yang saya alami,” ujar Brendan Rodgers, seperti dilansir Daily Mail.

“Lalu, anda kehilangan kekuatan. Anda hampir tidak bisa berjalan, walau beberapa meter ke depan saja. Saya merasa, mirip dengan ketika saya mendaki Gunung Kilimanjaro di tahun 2011 lalu. Ketika Anda mencapai ketinggian tertentu, Anda bisa berjalan tapi kemudian menderita karena napas Anda yang sesak,” tambah pelatih Leicester City berusia 47 tahun itu.

“Anda berjalan beberapa langkah, lalu berpikir.. ya ampun! Pertama kali saya mencoba berolahraga, saya tidak bisa berlari walau beberapa meter saja. Benar-benar bisa memukul anda, tapi syukurlah saya tidak berada di tempat yang seserius yang dialami banyak penderita lain,” ungkapnya.

“Sakit kepalanya berbeda. Sakit kepala yang saya alami, rasanya benar-benar memukul satu sisi kepala Anda. Saya bertanya-tanya kenapa saya mengalaminya, jadi itulah sebabnya kami jalani tes,” ujar Rodgers.

“Istri saya mulai merasakan efek yang sama sekitar satu pekan setelah saya. Kami hanya tahu kami pasti mengalaminya. Kami cukup beruntung bisa jalani beberapa tes, 21 hari setelah saya mulai merasa sakit. Ketika kami melakukan tes, yang dilakukan itu untuk mendeteksi apakah kami punya antibodi,” tambahnya.

Pelatih Leicester City asal Irlandia Utara itu mengatakan, dia sekarang sudah benar-benar pulih, dan sudah mulai berolahraga secara teratur lagi. Dia pun sudah menyampaikan informasi kepada para pemainnya terkait penyakitnya itu, segera setelah hasil tes dikonfirmasi tim medis.

Pada 12 Maret lalu, sehari sebelum Liga Premier dihentikan karena Mikel Arteta dinyatakan positif coronavirus, tiga pemain Leicester berada di ruang isolasi setelah mereka menunjukkan gejala mirip flu. Saat itu, Leicester seharusnya melakukan perjalanan ke markas Watford dua hari kemudian.

“Saya merasa punya kewajiban untuk menyampaikannya dalam obrolan saya dengan para pemain saya. Kami lakukan komunikasi yang intens, sebelum kami berkumpul secara pribadi dan itu menjadi sesuatu yang saya ceritakan kepada mereka,” ujar Rodgers.