https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/bolasport/medium_ef7fd04bd76f8693bf5f5b59c634c294.jpg
Aksi small forward Timnas Basket Indonesia, Kaleb Ramot Gemilang, saat menjalani latihan jelang test event Asian Games 2018.FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM

Bakal Gelar Pelatnas pada Masa New Normal, Timnas Basket Tunggu Arahan

by

BOLASPORT.COM - Manajer Tim Nasional Basket Putra Indonesia, Fareza Tamrela, mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah terkait pelaksanaan pemusatan latihan alias training camp (TC) pada masa new normal.

Semula, tim nasional (timnas) basket putra Indonesia dijadwalkan menggelar TC pada awal Juni 2020, tetapi rencana itu kemungkinan besar akan diundur.

Mundurnya TC timnas basket putra Merah Putih tak lepas dari pandemi virus Corona alias Covid-19 yang hingga saat ini masih belum bisa diatasi.

Tak hanya itu, aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah juga baru akan berakhir pada 4 Juni mendatang.

Baca Juga: Kepada Media Inggris, Bek Persiraja: Atmosfer Liga 1 Sama dengan Premier League

Setelahnya, pemerintah bakal menerapkan new normal alias kenormalan baru.

Saat ini, pemerintah Indonesia tengah menyiapkan kajian awal atas penerapan skenari new normal.

"Saat ini melihat kondisi yang masih dalam tahap penyelesaian PSBB yang berakhir 4 Juni dan adanya aturan dari new normal juga masih butuh waktu. Jadi kami masih menunggu, kemungkinan malah sampai 15 Juni belum bisa melakukan TC," kata Fareza Tamrela kepada BolaSport.com.

Sosok yang akrab disapa Mocha itu juga menyampaikan harapan agar mulai bulan Agustus 2020 semua pemain bisa berlatih normal.

Apalagi timnas basket putra masih akan melanjutkan perjuangan pada ajang kualifikasi FIBA Piala Asia 2021, November mendatang.

"Makanya, saat ini ya masih belum bisa menentukan apa bisa atau tidak. Kalau tidak memungkinkan ya di bulan Juli atau Agustus TC- nya. Kalau harapan kami bisa mulai di Agustus, jadi persiapan cukuplah," ujar Mocha.

Penerapan new normal sendiri tetap mematuhi social distancing, yakni harus tetap menjaga jarak dan serta tak melibatkan kontak fisik.

Namun, persyaratan itu bertolak belakang dengan cabang olahraga bola basket yang justru banyak melibatkan kontak fisik antar pemain.

Baca Juga: Liga Spanyol Dimulai Lagi 11 Juni, Kesempatan Unjuk Gigi Terakhir Bale

Fareza pun berharap pemerintah bisa segera menyusun protokol maupun petunjuk pelaksanaan bagi cabang olahraga, khususnya bola basket yang memiliki kebutuhan berbeda.

Fareza mengakui bahwa TC dimulai pada Agustus 2020, kemungkinan kondisi Tanah Air sudah kembali normal apabila new normal diterapkan pada awal Juni ini.

"Kalau Juni, hitunglah mulai Senin (1/6/2020) besok, new normal diterapkan. Saya rasa dua bulan cukup dan sudah mulai terbiasa, pastinya sudah mulai normal," ucap dia

"Namun, untuk itu kami lihat dari kemenpora dulu aturannya bagaimana. Apa bakal ada standarisasi, untuk tes atau rapid test. Apa nanti kalau mulai harus berdiam, atau mungkin nanti kami harus menerapkan social distancing yang tetap jaga jarak dan kalau mau kemanapun harus pakai masker," kata Mocha lagi.

Mengacu pada hal ini, Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) mengatakan bahwa mereka akan menunggu protokol dari pemerintah, meski FIBA sudah mengeluarkan aturan untuk pertandingan.

"Itu yang saat ini kami perhatikan dan tunggu dulu. Dari Kemenpora juga belum ada protokol kesehatan harus bagaimana. Jadi kami masih menunggu untuk prosedural dari Kemenpora," ujar Fareza.

"Kalau dari FIBA peraturannya sudah ada, tetapi itu kan untuk pertandingan. Kalau pertandingan kan kami datang beberapa hari dan tetap menjalankan prosedural sesuai protokol kesehatan," tutur Fareza Tamrela.