https://statik.tempo.co/data/2016/10/19/id_548744/548744_620.jpg
Ilustrasi lansia berkebun. shutterstock.com

Tips Cegah Covid-19 pada Lansia, Ingat Olahraga dan Asupan Gizi

by

TEMPO.CO, Jakarta - Orang lanjut usia atau lansia menjadi salah satu kelompok yang mendapat perhatian lebih di masa pandemi Covid-19. Sebab, kelompok ini paling rentan terhadap virus corona penyebab Covid-19, terlebih jika memiliki penyakit lain seperti paru-paru dan jantung.

Di Hari Lansia Nasional yang diperingati setiap 29 Mei, ahli geriatri Profesor Siti Setiati mengingatkan beberapa langkah untuk mencegah paparan penyakit pada lansia. Salah satunya adalah tetap tinggal di rumah dalam situasi seperti ini. Sistem imun tubuh yang menua membuat lansia lebih sulit untuk melawan penyakit, infeksi dan virus.

Ia tak menampik orang tua pun butuh berinteraksi dan bersosialisasi, kadang-kadang lebih tinggi daripada kelompok usia lain. Namun, di masa pandemi, Siti Setiati menyarankan lansia melakukan kegiatan lain di rumah seperti membaca, berkebun, bermain teka-teki, atau memasak.

“Untuk memenuhi kebutuhan sosial, keluarga atau perawat dapat membantu mereka berkomunikasi lewat panggilan video secara berkala,” kata Prof Siti seperti dikutip dari rilis Philips, Jumat, 29 Mei 2020.

Selain itu, lansia perlu memiliki sistem imunitas yang baik. Untuk itu, profesor yang berpraktik di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo ini merekomendasikan lansia melakukan olahraga ringan, seperti berjalan keliling rumah selama 30 menit, senam aerobik mengikuti video online, atau jika ada, bisa juga menggunakan alat olahraga dengan pengawasan.

“Olahraga dengan intensitas ringan hingga sedang dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan hingga 50 persen. Sebaliknya, olahraga dengan intensitas tinggi justru dapat menambah risiko infeksi,” kata Prof Siti yang juga Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI).

Olahraga yang dapat dilakukan oleh lansia antara lain berjalan cepat kurang dari 5km/jam, bersepeda dengan kecepatan di bawah 16km/jam, atau berkebun.

Selain olahraga, lansia juga butuh asupan makanan. Setiap lansia memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, tapi umumnya terdiri dari 50-60 persen karbohidrat, 20-25 persen protein, serta 20-25 persen lemak tidak jenuh yang dapat ditemukan di minyak zaitun dan ikan.

“Selain itu, penting untuk mengonsumsi sayur-mayur yang cukup,” kata dia.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan imunitas adalah mendapatkan sinar matahari dan udara segar. Setiap pagi, buka jendela agar sirkulasi udara lancar. Hal ini perlu dilakukan terutama bagi lansia yang memiliki alergi terhadap debu dan polusi. Kualitas udara yang buruk, kata Prof Siti, membuat lansia mengalami gejala bersin atau batuk dan memudahkan mereka terkena infeksi.