https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/2020/05/29/2061606023.jpg
30 Hari Jalani Isolasi, Pasien Positif Covid-19 di Maluku Curhat Soal Pelayanan Rumah Sakit yang Buruk: Mau Minum Aja Harus Merajuk, Makanan Juga Tidak Layak, Tapi Setiap Hari Dikasih Vitamin C Sampai Asam Lambung Naik!Tangkapan layar Facebook via Kompas.com

30 Hari Jalani Isolasi, Pasien Positif Covid-19 di Maluku Curhat Soal Pelayanan Rumah Sakit yang Buruk: Mau Minum Aja Harus Merajuk, Makanan Juga Tidak Layak, Tapi Setiap Hari Dikasih Vitamin C Sampai Asam Lambung Naik!

by

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Menjalani isolasi karena dinyatakan positif Covid-19 membuat hidup seorang pasien seperti di penjara.

Bagaimana tidak, selama 30 hari menjalani isolasi di RSUD Masohi, Kabupaten Maluku Tengah. pasien berinisial AZT ini mengaku selalu dikurung di kamar.

Ia mengaku tak pernah sekalipun diberi kesempatan untuk berjemur di bawah sinar matahari karena pintu kamar selalu dirantai.

Selain itu, AZT juga mengeluhkan pelayanan yang buruk.

Sebab, makanan yang diberikan tidak layak dikonsumsi dan selalu diantarkan melebihi jam makan.

Apalagi jika haus ia harus memohon-mohon dulu ke petugas medis karena tak disediakan air midum di dalam ruang isolasi.

"Tiap saat di kasi makanan kaya orang sakit, tempatnya saja zg (tidak) layak, tidak di kasih persediaan air minum."

"Tidak pernah ada dokter yang masuk langsung ke dalam ruangan untuk cek Katong kondisi secara langsung."

"Mau kaluar berjemur di matahari 10 menit saja tidak bisa karena pintu dirantai," ungkap AZT, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Hal ini pun justru membuatnya stres dan tertekan.

AZT pun mengaku, selama menjalani isolasi ia justru mengalami asam lambung naik karena terlalu sering diberi vitamin C.

"Jangan bikin katong lebih sadis dari pengidap TBC."

"Sampe besok tidak ada dokter yang masuk ke dalam ruangan untuk kasih penjelasn tentang beta punya nasib ke depan, beta siap bikin aksi dalam rumah sakit," ungkapnya.

AZT pun sempat menuliskan curhatannya ini lewat jejaring sosial Facebook hingga akhirnya viral sejak Kamis (28/05/2020).

Tanggapan Rumah Sakit

Menanggapi hal ini, pihak rumah sakit membenarkan jika pasien tersebut berada dibawah pengawasan mereka.

Namun begitu, Direktur RSUD Masohi Astuti nampak masih enggan menjelaskan kronologi kejadian secara lebih rinci.

"Ya, siang ini ada konferensi pers soal itu. Gugus Tugas juga hadir, jadi bisa dijelaskan semua," terangnya.

Update Kasus

Sementara itu, melansir dari laman covid19.go.id terdapat penambahan kasus positif Covid-19 di Maluku sebanyak 18 orang.

Penambagan ini terjadi per Kamis (28/05/2020) siang.

Sehingga total jumlah kasus positif COvid-19 di Maluku ada sebanyak 188 orang.

Dari angka tersebut 34 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 8 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.

(*)

Halaman Selanjutnya