Menuju New Normal, Polda Metro Akan Awasi Sektor Enonomi-Transportasi

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/12/23/347d7b5f-2628-4031-a83a-0b49a3578a38_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: Lamhot Aritonang

Jakarta -

Polda Metro Jaya tengah menyusun skenario pengawasan new normal yang akan diterapkan di wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya. Pihak kepolisian akan terfokus mengawasi sektor ekonomi hingga sektor transportasi.

"Menyikapi adanya tatanan kehidupan baru yang disampaikan oleh presiden, new normal, kita sedang merancang bagaimana, mana-mana saja lokasi-lokasi yang akan dijadikan new normal, pembukaan, terus berapa personel yang disiapkan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Jumat (29/5/2020).

Yusri menyebut pihaknya bersama TNI tengah mempersiapkan titik-titik mana saja yang akan menjadi fokus pengawasan new normal. Menurutnya sementara ini ada dua sektor yang akan fokus diawasi oleh pihak kepolisian.

"Pertama sektor ekonomi apa saja? pasar tradisional dan pasar modern. Pasar tradisional udah nggak masalah ya, karena kan sudah buka dari kemarin, karena untuk kebutuhan pokok masyarakat. Nah kalau pasar modern ini mal-mal," papar Yusri.

"Nah sektor kedua adalah moda transportasi. Apa saja? Misalnya stasiun, bandara, terminal, MRT, LRT, semuanya mana-mana saja? Kan ada stasiun kereta yang sudah buka, tapi belu dibuka dari masing-masing wilayah," lanjutnya.

Yusri mengungkap hingga kini ada 11 posko di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang rencananya akan dijadikan titik pengawasan new normal. Penerapan new normal ini nantinya tidak akan berbeda jauh seperti pengawasan PSBB.

"Oh iya (mirip pelaksanaan PSBB), PSBB kan juga mengacu protokol kesehatan. di jalan, harus pakai masker, harus bersih-bersih, kemudian pakai hand sanitizer, cara bertindak tidak akan lari dari protokol kesehatan. Mengedepankan protokol kesehatan," ujar Yusri.

(mea/mea)