Pemko Yakin Kasus Corona di Medan Turun Juni Jika Warga Disiplin Bermasker

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/02/d65a1d11-86cb-458f-88e0-daa90740c519_43.jpeg?w=700&q=90
Foto: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution (kanan) memberikan sosialiasi ke warga untuk menggunakan masker. (Ahmad Arfah-detikcom)

Medan -

Pemerintah Kota (Pemko) Medan mengaku yakin angka penularan virus Corona di Medan bakal menurun pada bulan Juni. Syaratnya, warga harus tetap disiplin menggunakan masker.

"Kalau semuanya disiplin menggunakan masker, kami yakin di Juni nanti terjadi penurunan penularan di Kota Medan," kata Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, di rumah dinas Gubsu, Medan, Jumat (29/5/2020).

Dia menilai saat ini warga Medan lebih banyak yang menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Dia menyebut hal itu menunjukkan warga mulai sadar mencegah penyebaran virus Corona.

"Tingkat kesadaran masyarakat menggunakan masker semakin baik di Kota Medan dengan kesadaran sendiri," ucapnya.

Akhyar juga menyebut pihaknya bakal merevisi Peraturan Wali Kota terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Menurutnya, revisi diperlukan untuk menyesuaikan dengan aturan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri menjelang pelaksanaan new normal.

"Perwal ini akan direvisi merujuk ke keputusan Menteri Kesehatan dan petunjuk Menteri Dalam Negeri yang akan kami akomodasi ke dalam revisi perwal yang segera kami siapkan," tutur Akhyar.

Selain itu, Akhyar juga bicara soal meningkatnya orang tanpa gejala (OTG) corona di Medan. Dia mengatakan OTG meningkat karena hubungan kekerabatan dengan pasien positif.

"Sesungguhnya yang bertambah itu OTG. Kenapa OTG bertambah? Karena kekerabatan dengan yang positif. Maka sekarang kami wajibkan, siapapun yang positif itu wajib diisolasi di rumah sakit. Tidak boleh lagi isolasi di rumah. Karena nanti seluruh keluarganya menjadi OTG. Kan potensi sekali menjadi positif," ujar Akhyar.

Hingga Kamis (28/5), terdapat 224 kasus positif Corona di Medan. 117 orang di antaranya masih dirawat, 86 orang dinyatakan sembuh dan 21 orang meninggal dunia.

(haf/haf)