Kemendikbud Buka Program Studi S-2 Terapan di Empat Politeknik
by Fahdi FahleviTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka program pascasarjana terapan di empat Politeknik Negeri.
Program Studi Magister Terapan ini diterapkan dengan menggunakan model yang berbasis pada Rekayasa Teknologi Berbasis Penyelesaian Permasalahan atau Engineered Technology Based Problem Solving.
"Kita terus mendorong lebih jauh agar seluruh prodi-prodi vokasi mulai dari level pendidikan menengah, level undergraduate sampai dengan level postgraduate harus semaksimal mungkin dan terus menerus membangun link and match dengan dunia industri dan dunia kerja," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto saat konferensi pers secara daring, Jumat (29/05/2020).
Empat pendidikan tinggi vokasi yang membuka Program Studi Magister Terapan pada tahun 2020 antara lain Politeknik Negeri Padang dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, dan Politeknik Negeri Lampung dengan Program Studi Ketahanan Pangan.
Lalu, Politeknik Negeri Medan dengan Program Studi Sistem Informasi Akuntansi, dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan Program Studi Teknik Keselamatan dan Risiko.
"Termasuk Prodi Magister Terapan, yang dibuka ini, juga sudah dipastikan menikah dengan industri dan dunia kerja. Dan semakin seiring perjalanan waktu harus semakin dalam dan jauh," tutur Wikan.
Wikan mengatakan program S-2 Terapan harus mampu menjawab tantangan zaman pascapandemi. Menurutnya, lulusan S-2 terapan harus mampu menjawab tantangan perubahan zaman ini.
"Program ini memberikan kesempatan para mahasiswa untuk mengetahui permasalahan secara komprehensif serta untuk menyiapkan tenaga kerja profesional yang dapat berkontribusi pada pengembangan industri," tutur Wikan.
Seperti diketahui, saat ini terdapat 23 politeknik dan beberapa universitas serta institut di seluruh Indonesia yang sudah membuka program S2 Terapan.