Elite Gerindra Dukung Jokowi soal Pendisiplinan untuk Persiapan New Normal

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/11/29/0919f577-0209-4e52-896a-4ea63752988a_43.jpeg?w=700&q=90
Foto: Putih Sari (Dok. Istimewa)

Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerjunkan personel TNI-Polri untuk membantu mempersiapkan penerapan tatanan normal yang baru atau new normal. Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Putih Sari menilai penerjunan personel TNI-Polri bisa menambah sumber data manusia (SDM) dalam menyiapkan new normal.

"Pelibatan TNI-Polri bisa saja dalam rangka menambah sumber daya untuk melakukan sosialisasi-sosialisasi tersebut," kata Putih kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).

Putih menilai kehidupan negara-negara yang terpapar virus Corona (COVID-19) juga mengarah ke new normal seperti yang ingin diterapkan di Tanah Air. Namun demikian, Ketua Bidang Pariwisata DPP Gerindra itu mengingatkan pemerintah untuk tidak terburu-buru menerapkan new normal.

Anggota Komisi IX DPR itu meminta sosialisasi new normal dilakukan secara masif. Putih meminta pemerintah juga memberdayakan tokoh masyarakat, agama dalam mensosialisasikan new normal.

"Tatanan hidup baru/new normal memang mau tidak mau harus kita siapkan, karena secara global juga sudah mengarah ke sana. Tapi semua harus benar-benar disiapkan dengan seksama, nggak boleh terburu-buru," sebut Putih.

"Sosialisasi harus dilakukan dengan masif ke masyarakat, untuk sosialisasi bisa melalui perangkat-perangkat didaerah atau tokoh-tokoh masyarakat di daerah masing-masing, dan dengan cara edukatif, persuasif," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta seluruh jajarannya mempelajari kondisi di lapangan untuk mempersiapkan new normal di tengah pandemi Corona. Jokowi menyebut telah menerjunkan personel TNI-Polri ke sejumlah daerah untuk mempersiapkan penerapan kebijakan tersebut.

"Sudah digelar pasukan aparat dari TNI dan Polri yang telah diterjunkan ke lapangan, ke titik-titik keramaian di 4 provinsi dan 25 kabupaten dan kota dalam rangka persiapan pelaksanaan tatanan normal baru yang akan kita lihat dari angka-angka dan fakta-fakta di lapangan utamanya yang berkaitan dengan R0 dan Rt dan apabila ini nanti efektif kita akan gelar kita perluas lagi kita lebarkan lagi ke provinsi yang lain ke kabupaten kota yang lain," kata Jokowi saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (27/5).

(zak/fjp)