https://asset.indosport.com/article/image/q/80/291710/pbsi_crjpg_16_9_169-169.jpg
Keputusan BWF memundurkan perubahan tanggal pelaksanaan Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior ke tahun 2021 direspons oleh PBSI.© indosport

PBSI Sebut Pemunduran Kejuaraan Dunia Junior Jadi Tantangan Berat

by

INDOSPORT.COM – Keputusan BWF memundurkan perubahan tanggal pelaksanaan Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior ke tahun 2021 direspons oleh PBSI.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi mengumumkan penundaan turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior (WCJ) 2020. Turnamen yang mempertandingkan nomor beregu dan perorangan di level U-19 ini awalnya direncanakan digelar akhir September tahun ini.

Namun bulutangkis tidak lolos dari dampak pandemi Covid-19 sehingga memutuskan BWF mengatur ulang jadwal pertandingan internasional, termasuk WJC.

Ajang ini pun akan digelar Januari tahun depan, dengan nomor beregu campuran (Piala Suhandinata dipertandingkan 11-16 Januari, sedangkan nomor perorangan (Piala Eye Level) pada 18-24 Januari. Adapun lokasi event tidak berubah yakni tetap di Auckland, Selandia Baru.

Namun meski pelaksanaan turnamen diundur, persyaratan bagi atlet yang dapat mengikuti ajang itu tidak berubah. Mereka yang boleh tampil hanyalah para atlet yang memenuhi syarat untuk tampil pada tanggal pelaksanaan lama.

PBSI pun menyambut gembira keputusan dari BWF ini, karena akan memudahkan mereka menyusun program latihan.

"Kami bersyukur bahwa sudah ada kepastian waktu penyelenggaraan WJC, jadi kami bisa segera menyusun program persiapan untuk para pemain junior," ujar Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto.

Meski demikian, Budi mengaku perubahan tanggal itu akan menimbulkan kesulitan bagi para pemain.

"Akan tetapi, dengan dipindahkannya WJC ke tahun depan, maka dari sekarang hingga akhir tahun ini belum ada kepastian lagi mengenai turnamen untuk pemain junior. Mereka akan langsung bertanding di bulan Januari di level tertinggi yaitu WJC.”

“Jadi waktu kompetisinya berkurang, ini akan jadi tantangan berat untuk pemain junior," jelas Budi

Di sisi lain, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI Bambang Roedyanto menyoroti adanya kemungkinan WJC dilangsungkan dua kali pada tahun 2021.

"Bisa jadi akan ada dua WJC di tahun depan, karena jika mengacu pada kalender BWF di tahun 2021, sudah dijadwalkan akan ada WJC 2021 di Tiongkok," ujar Rudy seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Jika diperhatikan, di kalender BWF memang sudah tertera jadwal WJC 2021 yang akan dilangsungkan 4-17 Oktober 2021.

Indonesia sendiri diprediksi akan mempersiapkan diri dengan serius mengingat mereka merupakan juara bertahan di nomor beregu setelah menjuarai WCJ tahun 2019 yang digelar di Kazan, Rusia. Indonesia juga meraih juara di nomor perorangan ganda putra melalui Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.