https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/02/17/e2b7099c-4675-41cc-a5a2-25f3681a0378_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi KPR (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

The New Normal Bakal Diterapkan, Ini Respons Emiten Properti

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti menyambut positif rencana pemerintah membuka aktivitas perekonomian kembali dengan skenario normal baru. Sebabnya, semenjak berlakunya kebijakan pembatasan sosial, sektor properti terhantam pandemi yang menyebabkan penjualan menurun secara drastis.

Sekretaris Perusahaan PT Intiland Development Tbk (DILD), Theresia Rustandi menjelaskan, perseroan mendukung skenario new normal yang rencananya akan mulai dibuka pada Juni 2020. Menurutnya, ini adalah pilihan yang paling realistis agar kinerja industri properti tidak semakin tertekan akibat pandemi.

"Pada dasarnya kita semua harus berteman dengan covid-19 ini. Jadi harus berubah semua mengikuti tatanan baru," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Jumat (29/5/2020).


Hingga saat ini, perseroan juga masih mencermati perkembangan situasi akibat pandemi Covid-19, termasuk mengenai kemungkinan pemangkasan target pra penjualan (marketing sales) yang ditetapkan sejak awal tahun.

Hanya saja, kata dia, permintaan untuk survei proyek properti konsumen pasti akan berkurang drastis seiring dengan adanya kebijakan pembatasan sosial dan bekerja dari rumah.

"Kami belum tahu sampai seberapa panjang dan besar dampak kasus ini. Kami terus melakukan kajian dan analisa secara mendalam untuk mengukur dampak kasus ini terhadap operasional usaha," terangnya.

"Saat ini kami fokus dulu pada upaya untuk membantu pemerintah dalam penanganan penyebaran Covid-19 lewat protokol dan kebijakan di seluruh properti kami," pungkas dia.

Hal senada juga dilakukan emiten properti lainnya, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN). Perseroan melakukan sejumlah penyesuaian seperti melakukan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi terkini seperti Zoom meeting dalam membantu penjualan produk perusahaan bahkan selama masa pandemi.

"Kami fokus dalam pengembangan projek baru yang lebih dibutuhkan konsumen. Produktivitas dan efektivitas kerja tetap berjalan seperti biasa bahkan lebih produktif dan efficient dengan penerapan Working from Home (WFH)," tutur Presiden Direktur TRIN, Ishak Chandra, Jumat (29/5/2020).

Ishak juga melanjutkan, perseroan sudah siap menghadapi kembali dibukanya aktivitas perekonomian dengan tatanan normal baru.

"Ini membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak termasuk Pemerintah untuk memberi kan stimulus agar pasar properti kembali bergairah," pungkasnya. (dob/dob)