https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/03/18/2ddb5916-0219-499b-93a4-00bfeb6bcc7c_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Maskapai Penerbangan Lion Air. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Lion Air & Batik Air Belum Pastikan Kapan Terbang Lagi

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Lion Air Group menghentikan sementara layanan operasional Lion Air, Batik Air, dan Wings Air tertanggal 27-31 Mei 2020. Sampai saat ini, belum ada kepastian kapan maskapai tersebut kembali terbang.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, mengaku masih perlu melakukan sejumlah evaluasi sebelum mengambil keputusan terbang lagi.

"Nanti kami akan mengevaluasi terlebih dahulu terkait dengan operasional. Sekaligus kami akan memantau berbagai data dan informasi terkait dengan persiapan operasional," kata Danang kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/5/20).

Danang menyebut, evaluasi tersebut juga meliputi efektivitas sosialisasi dari ketentuan-ketentuan penerbangan. Pasalnya, dia menegaskan, banyak calon penumpang selama ini belum memahami ketentuan penerbangan. Sehingga pihaknya melakukan penghentian sementara layanan penerbangan.

"Apakah sudah memahami dan mengetahui kesesuaian ketentuannya itu. Kami kan juga melakukan sosialisasi, tentunya akan mengevaluasi dari hal tersebut," katanya.

Hal ini membuat banyak penumpang yang telanjur membeli tiket sebelumnya, terpaksa gagal terbang karena dokumen tak lengkap. Hanya saja dia tak merinci berapa banyak penumpang yang tak lolos pemeriksaan tersebut.

"Dampaknya penumpang enggak bisa melanjutkan penerbangan dengan pesawat itu. Misalnya mau terbang ke Surabaya, karena tidak mengetahui dan memahami beberapa dokumennya, sudah beli tiket, tiba di bandara tertolak, gak bisa ikut penerbangan," tuturnya.

Selain merugikan penumpang karena gagal terbang, Lion Air harus mengembalikan uang tiket. Jika hal itu terjadi terus-menerus maka bisnis maskapai kian tertekan.

"Ya kalau pesawat nggak ada penumpannya juga gak jalan. Untuk itu perlu waktu yang lebih, secara intensif lagi untuk menyosialisasikan agar penumpang mengerti dan memahami," tandasnya.

Pihaknya sudah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terganggu dari adanya penghentian operasional ini. Ia menegaskan, penumpang yang memiliki tiket periode 27-31 Mei sudah diberitahu dan berhak melakukan reschedule atau refund.

"Pasca pengoperasian sebelumnya, kami melakukan evaluasi internal terutama dari kesehatan seluruh karyawan, termasuk pesawat ground handling," katanya. (hoi/hoi)