https://statik.tempo.co/data/2020/03/26/id_926001/926001_720.jpg
Ilustrasi alat perlindungan diri (APD). REUTERS

Membanggakan, APD Produksi Dalam Negeri Lolos Standar WHO

by

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan pandemi Covid-19, para petugas medis yang merawat dan menangani pasien positif virus corona diwajibkan menggunakan alat pelindung diri atau APD. Dengan bangga, salah satu APD buatan Indonesia dinyatakan lolos standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

APD yang dimaksudkan ialah produksi dari PT Sritex. Pada 27 Mei 2020, APD buatan dalam negeri itu resmi memenuhi Standar Internasional yang ditetapkan WHO. Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, menyambut baik kabar tersebut.

“Saya ikut senang mendengar kabar dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di New York, Arifi Saiman, bahwa hasil uji lab APD Coverall (sampel fabric) PT. Sritex untuk sertifikasi ISO 16604 Class 3 di Intertek HQ, Cortland, New York, dinyatakan Pass atau lolos uji lab,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 28 Mei 2020.

Dengan predikat lolos uji lab sertifikasi ISO 16604 Class 3, produk APD PT. Sritex telah dinyatakan memiliki ketahanan terhadap penetrasi bacteriophage dengan ukuran yang sangat kecil. Tingkat kualitasnya lebih tinggi daripada tingkat kualitas sertifikasi ISO 16604 Class 2 yang merupakan syarat minimum APD berstandar internasional yang ditetapkan oleh WHO.

Dilaporkan juga bahwa beberapa perusahaan Indonesia lainnya sedang mengajukan permohonan untuk diuji lab produk mereka.

“Harapannya, produk-produk lainnya juga bisa lolos dan mendapatkan sertifikat ISO 16604 Class 3,” ungkap Arifi.

Presiden Dirut PT Sritex, Iwan Lukminto, menjelaskan pihaknya bekerja khusus untuk mendapatkan formula bahan baku yang bisa memenuhi standar WHO. “Paling tidak satu bulan kami bekerja keras dan saya memimpin langsung pengembangan produk APD agar bisa mendapatkan ISO 16604 Class 3,” ujar Iwan.

Menurut Iwan, Sritex selama ini sudah mampu menghasilkan produk dengan standar tinggi. Salah satu yang sudah dihasilkan Sritex adalah pakaian nubika atau CBRN (Chemical Biological Radiation). Sejak Januari 2020, Sritex membuat APD mulai yang Class 1, Class 2, dan terakhir ini Class 3. Dengan didapatkan ISO 16604 Class 3, maka ketersediaan APD tidak lagi akan menjadi kendala.

“Sritex mampu untuk memproduksi APD kelas 1 sampai 500 ribu buah setiap bulannya sehingga diharapkan tidak akan ada lagi kelangkaan APD bagi para petugas kesehatan di Tanah Air,” tutur Iwan.