PGRI Riau Tunggu Keputusan soal Tahun Ajaran Baru, Minta Kesehatan Diutamakan

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/07/04/84c7acbb-e5a8-43fd-a209-914daecd0c44_169.jpg?w=700&q=90
Warga menyambut tahun ajaran baru. (Ari Saputra/detikcom)

Pekanbaru -

Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Riau masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait akan masuknya tahun ajaran baru setelah status PSBB di Riau dicabut. PGRI berharap kesehatan pelajar tetap diutamakan.

"Kemarin kita rapat dengan Dinas Pendidikan Pekanbaru. Salah satu yang dibahas soal tahun ajaran baru. Tetapi sampai saat ini kita belum menerima surat dari Pemerintah Pusat (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) apakah sekolah akan dibuka kembali atau tidak," kata Ketua PGRI Riau Dr Muhammad Syafi'i kepada detikcom, Jumat (29/5/2020).

Menurut Syafi'i, pihaknya masih menunggu surat resmi dari Pemerintah Pusat soal kebijakan sekolah di tengah wabah virus Corona (COVID-19). Ini diperlukan agar mengetahui petunjuk dan teknisnya dalam sistem belajar-mengajar.

"Kita tidak bisa berandai-andai soal ini. Masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat. Karena kita tidak bisa memastikan apakah dalam kondisi sekarang ini sekolah akan kembali dibuka atau tidak," kata dosen Universitas Riau itu.

Kendati belum ada kepastian sekolah akan dibuka atau tidak, menurut Syafi'i, faktor kesehatan pelajar harus tetap menjadi skala prioritas.

"Kan selama ini masih bisa dilakukan sistem belajar jarak jauh. Ya kalau saya, tetap harus mengedepankan soal kesehatan pelajar dulu. Kita tunggu saja dulu bagaimana keputusan pemerintah terkait hal itu," kata Syafi'i.

Pejabat Humas Pemkot Pekanbaru, Mas Irba Sulaiman, menyampaikan pihaknya belum bisa memastikan apakah pada tahun ajaran baru ini sekolah akan dibuka kembali atau tidak.

"Kita masih menunggu kebijakan dari Kementerian (Kemendikbud). Nantinya kalau sudah ada pengumuman baru akan kita bahas kembali," kata Irba.

(cha/idh)