https://akcdn.detik.net.id/visual/2020/05/28/8203a06d-9066-4b7f-b25f-16c31dab7bea_169.jpeg?w=1280&q=90
Mempekerjakan Pengasuh saat Pandemi Corona, Perhatikan 7 Hal Ini Bunda/ Foto: iStock

Mempekerjakan Pengasuh saat Pandemi Corona, Perhatikan 7 Hal Ini Bunda

by

link telah dicopy
Jakarta -

Mempekerjakan pengasuh anak saat pandemi Corona (COVID-19) bisa membantu Bunda yang sedang work from home (WFH). Namun, hal ini harus dipertimbangkan secara matang ya.

Aturan Pemerintah soal jaga jarak dan menjalankan pola hidup bersih memang dapat dijalankan oleh pengasuh. Meski pada kenyataannya, sulit membatasi interaksi karena tuntutan pekerjaan mereka.

Lalu apa yang harus Bunda lakukan saat mempekerjakan pengasuh di rumah? Berikut 5 hal yang perlu diperhatikan:

1. Cari pengasuh yang mau tinggal bersama kita

Dokter dan asisten profesor kedokteran spesialis penyakit menular anak di Rutgers University, David Cennimo menyarankan, orang tua mencari pengasuh yang mau tinggal bersama. Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan.

"Secara umum, saya tak ingin pengasuh yang datang ke rumah," kata Cennimo, dikutip dari Vox, Kamis (28/5/2020).

"Jika kamu butuh pengasuh, berpikir lah dia bagian dari lingkaran yang diperluas. Artinya, mempertimbangkan pengasuh dan keluarganya menjadi bagian keluarga kita," sambungnya.

2. Minta pengasuh bicara soal kondisi kesehatan

Sebagai orang yang mempekerjakan pengasuh anak, Bunda harus sering berdiskusi dengan mereka. Laura Schroeder, co-president dari International Nanny Association menyarankan agar pengasuh mau membicarakan masalah kesehatannya pada orang yang mempekerjakannya.

"Kami anjurkan pengasuh melakukan percakapan dengan majikan mereka terutama tentang situasi dan kesehatan, untuk memastikan bahwa semua skenario yang belum terjadi bisa tercakup," ujar Schroeder.

3. Minta pengasuh pulang jika sedang sakit

Kalau Bunda mempekerjakan pengasuh, ingatlah bahwa kita adalah majikan dan rumah adalah tempat kerja. Kita secara rutin akan membersihkan rumah, termasuk gagang pintu dan kamar mandi.

Selain itu, kita harus aktif mendorong pengasuh anak untuk pulang ke rumahnya jika mereka sakit. Bicarakan topik ini dengan pengasuh si kecil demi menjaga semua orang aman dari COVID-19. Demikian melansir dari The New York Times.

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2018/10/19/8d85c7b1-1144-4839-b7c9-4a4ccc5b8a86_169.jpeg?w=1280
Ilustrasi Pengasuh Anak/ Foto: iStock

4. Bagikan informasi penting tentang COVID-19

Bicaralah dengan pengasuh si kecil tentang bagaimana infeksi COVID-19 menyebar. Selain itu tentang cara untuk mengurangi risiko, misalnya mencuci tangan dengan sabun dan tidak menyentuh wajah.

Pastikan mereka memahami gejala COVID-19 dan jika mengalaminya harus segera memberitahu Bunda. Di saat seperti ini keterbukaan dengan pengasuh begitu penting.

5. Sering cuci tangan dan gunakan masker

Rutinitas pengasuh mengharuskan mereka berinteraksi langsung dengan anak. Bunda jangan lupa menerapkan aturan untuk sering cuci tangan dan menggunakan masker di rumah.

"Pengasuh harus didorong untuk mencuci tangan dan melepas sepatu saat masuk rumah," kata Allison Aiello, Ph.D., ahli epidemiologi di University of North Carolina Gillings School of Public Health.

Mintalah pengasuh cuci tangan pada waktu-waktu penting. Misalnya, saat menyiapkan makan, setelah batuk atau bersin, setelah ke toilet, dan mengganti popok.

6. Gunakan pelindung saat naik transportasi umum

Bagi pengasuh yang tidak tinggal bersama kita dan menggunakan transportasi publik, minta mereka gunakan pelindung. Tujuannya agar tidak membawa virus yang mungkin didapatkan di jalanan.

"Mereka harus mempertimbangkan untuk mengenakan lapisan luar atau jaket. Ini semua bisa dilepas di pintu sebelum masuk rumah," ujar Aiello.

7. Beri upah tambahan

Cukup sulit mencari pengasuh yang mau bekerja saat pandemi Corona seperti sekarang. Bagi pengasuh yang tetap ingin bekerja, Bunda bisa memberikan upah tambahan ya.

Dilansir What to Expect, upah tambahan dapat menjadi pesan bahwa kita menghargai keselamatan dan kesejahteraan mereka. Kata Holly Flanders, pendiri dan CEO Choice Parenting, kebanyakan pengasuh berasal dari status ekonomi yang berbeda dari majikannya.

"Kebanyakan pengasuh sangat bergantung pada gaji mingguan untuk membayar biaya hidup dasar dan mungkin mereka tak memiliki tabungan selama beberapa minggu dari pekerjaan yang hilang," tutur Flanders.

Simak juga 5 fakta social distancing untuk cegah Corona, di video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/jue)
link telah dicopy