https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/26/bcea72a0-2c7b-4e1f-9792-5371bfc88c4e_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi Pusat Perbelanjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Pengusaha Sebut Mal Dibuka, PHK 300 Ribu Orang Bisa Dicegah

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) serta merumahkan karyawan bisa direm ketika mal kembali dibuka. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak pegawai mal yang dirumahkan akibat tidak beroperasinya banyak tenant yang ada.

Ia menyambut positif rencana pemerintah yang akan kembali membuka mal. Karena berpotensi menarik karyawan untuk kembali bekerja dengan adanya perputaran uang yang bakal muncul.

"Total pegawai di mal seluruh Indonesia 300 ribuan. Uang yang didapat bisa dibayar ke karyawan, jadi nggak perlu ada PHK, bisa dikurangi. Kemungkinan lay off juga bakal kurang. Kemungkinan dirumahkan juga lebih kecil, jadi saya kira ini menolong buat hindari terlalu banyak PHK," sebutnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/5).


Meski bisa menyetop angka PHK dan kembali menarik pegawai untuk bekerja, namun Stefanus ragu industri mal bisa meraup keuntungan. Pasalnya, kerugian yang timbul selama dua bulan terakhir sudah mencapai Rp 13 triliun dari keseluruhan mal di Indonesia.

Di sisi lain, daya beli masyarakat pun belum sepenuhnya pulih. Alhasil, diperkirkan tenant belum bisa membayar uang sewa seperti sebelum masa pandemi Covid-19, karena perputaran uangnya pun belum pulih.

"Kalau untung, mana bisa untung sih kita. Cuma kita kalau penuh aja hanya bisa break event point (uang produksi sama dengan keuntungan). Sekarang kemampuannya juga belum tentu, tenant-tenant kan kesulitan juga," paparnya.

[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)