Kuliner New Normal

Kemasan Plastik Tahan Panas Jadi Solusi Makanan Takeaway Saat New Normal

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/29/f5fafeca-5597-430d-b55a-17e73b0e1d19_43.jpeg?w=700&q=90
Foto: Instagram @ecorasa.id

Jakarta -

Bicara soal kuliner, pastinya tak luput dari kemasan untuk menyajikan makanan. Seperti apa kemasan yang baik digunakan pada makanan di era new normal?

New normal merupakan langkah awal agar hidup kembali berjalan secara normal. Di Indonesia, new normal akan diterapkan di berbagai sektor termasuk dunia kuliner.

Presiden Joko Widodo pun menyampaikan pesan untuk berdamai dengan pandemi COVID-19 dimana kita diminta untuk kembali hidup normal namun menggunakan protokol kesehatan yang harus terus dilakukan. Seperti menggunakan masker mulut, mencuci tangan setiap saat, dan lainnya.

Industri kuliner menjadi salah satu yang dirugikan saat mulainya pandemi COVID-19. Banyak restoran harus menutup gerainya karena dikhawatirkan akan sulit memutus rantai penularan COVID-19.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/29/bd9269cf-aeb0-42ca-b01f-bdef56aa0914.jpeg?w=1080

Namun restoran-restoran yang ada di Indonesia tak tinggal diam begitu saja. Mereka membuat strategi baru yang dirasa pas untuk new normal. Berupa tren makanan beku (frozen food), siap santap, hingga makanan atau minuman yang bisa diracik sendiri di rumah.

Baca Juga: Chef Chandra Yudasswara Ungkap Protokol 'New Normal' di 12 Restorannya

Mereka memasarkannya lewat media sosial seperti Instagram atau via marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan lainnya. Beberapa restoran cukup terbantu dengan langkah tersebut, sementara UMKM yang telah lebih dulu menggeluti bidang ini pun banjir pesanan.

Suksesnya langkah yang diambil restoran dan UMKM dalam mengikuti tren tersebut, tak luput dari kemasan makanan yang tepat. Kemasan makanan yang digunakan tak bisa sembarangan, karena kebanyakan pihak restoran menyajikan makanan ready meal yang nantinya bisa dihangatkan, di simpan kembali dalam kulkas, dan lainnya.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/29/ef1beedd-5d38-4d88-adda-e42c518b8e11.jpeg?w=1080

Mengenai hal ini, Shivan selaku pendiri Ecorasa yang menjual beragam jenis kemasan plastik ramah lingkungan, angkat bicara. Ecorasa telah banyak bekerja sama dengan restoran dan kafe yang ada di Indonesia.

Ecorasa punya beragam jenis kemasan plastik yang tentunya aman untuk makanan (food grade) dan sudah lolos uji dari BPOM, Jepang, dan Uni Eropa. Ecorasa juga ramah lingkungan karena adanya kandungan adiktif bernama oxium yang bisa mengurai secara alami dalam waktu singkat 2-5 tahun.

Saat disinggung soal kemasan plastik makanan yang aman digunakan, Shivan mengatakan kalau kemasan plastik tahan panas bisa jadi solusi yang baik. Karena bisa digunakan untuk menghangatkan langsung di dalam microwave.

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/29/97e8ff9f-2764-4a89-8fc9-58a6b3cf7e19.jpeg?w=1080

"Kita punya produk itu microwaveable juga untuk 30 detik penghangatan tidak ada masalah," ungkap Shivan. Shivan juga menjelaskan kalau produk plastik yang baik untuk kemasan makanan microwaveable (bisa dihangatkan menggunakan microwave selama 30 detik), harus yang berbahan PP atau Polypropylene.

Shivan mengatakan kepada detikFood (28/5), "Untuk bahan yang digunakan namanya PP (Polypropylene), tapi ternyata untuk suhu tertentu harus ditambahkan adiktif tambahan supaya kemasannya bisa lebih tahan lagi agar tidak retak."

Ecorasa pun memiliki beberapa kemasan berbahan plastik tersebut, mulai dari bentuk lunch box, bowl, dan clamshell. Kemasan yang tahan panas dan bisa dihangatkan dengan microwave inilah yang dirasa cocok untuk makanan takeaway dan delivery di era New Normal.

Baca Juga: Bukan New Normal, Kafe Ini Terapkan 'New Protocol' yang Aman Untuk Pengunjung

Simak Video "Ini Alasan Yakult Pakai Botol Mini hingga Sekarang"
[Gambas:Video 20detik]
(yms/adr)