Inikah Cara Bikin Bisnis Properti Bergairah Lagi?

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2016/05/23/024fdf0f-7be3-4e9f-b08e-9bc8f26c7c46_169.jpg?w=700&q=80
Ilustrasi/Foto: Australia Plus ABC

Jakarta -

Pandemi virus Corona (COVID-19) telah memukul sektor properti. Hampir di seluruh sektor mulai dari rumah, apartemen, perkantoran, shophouse, hotel, industri, telah mengalami penurunan penjualan.

Solusi untuk itu, Chairman & Founder Jababeka, Setyono Darmono menyarankan para pengusaha properti menyewakan huniannya yang kosong kepada orang yang membutuhkan. Menurutnya, di saat pandemi ini harus saling membantu agar bisa bangkit bersama.

"Inilah saatnya kita harus berkolaborasi dan sama-sama nomor satu yang harus dipikirkan dulu orang yang susah. Sekarang perusahaan besar ini kita uang kurang, tapi over stock sedangkan banyak rakyat Indonesia yang nggak punya rumah," kata Darmono dalam diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable sektor Properti, Jumat (29/5/2020).

Sebenarnya bisnis properti tidak kehilangan pasar karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan hunian. Hanya saja orang-orang tersebut tidak sanggup untuk menyewa properti dengan harga saat ini. Untuk itu, Darmono bilang, pengusaha bisa menyewakan huniannya untuk orang yang tidak mampu.

"Satu ironis Indonesia tuh yang nggak punya rumah 40 juta orang. Kok bilang nggak ada demand? Demand itu ada tapi problemnya orang-orang yang tadi tuh bisa menyewa tapi nggak mampu membeli. Kita selalu berpikir kita mesti nyewa apartemen buat yang punya duit. Kenapa nggak bikin apartemen buat yang nggak punya duit tapi dibeli oleh orang yang punya duit?," ucapnya.

"Kita sewakan apartemen kita yang kosong, gedung-gedung kita yang kosong, hotel-hotel yang kosong disewakan saja ke orang yang susah. Tapi boleh ramai-ramai misalnya satu kamar yang tadinya 2 orang kenapa nggak sekarang 1 kamar boleh 8 orang karena total sewanya akan sama dengan kalau diisi orang yang punya uang," urainya.

Dengan begini dirinya yakin akan mendapat dukungan dari pemerintah. Kebijakan ini dinilai bisa berjalan dengan membuat perjanjian yang sama-sama menguntungkan.

"Kita harus tolong saudara-saudara kita yang susah. Manfaatkanlah tempat kita yang kosong untuk diisi dengan perjanjian yang bagus supaya terjadi hal yang kondusif supaya ekonomi kita juga bagus," imbuhnya.

Simak Video "Investasi Properti Diprediksi Jadi Bisnis Terlaris 2020 "
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)