Bali Menuju Normal Baru, Cok Ace: Susun Protokol Kesehatan Dulu

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/29/75316baf-8972-4f96-8c7a-d255c4ef8b44_169.png?w=780&q=90
Foto: Angga Risa/detikTravel

Denpasar -

Bali sedang menggodok protokol kesehatan bebas virus Corona menjelang diterapkannya new normal atau kenormalan baru. Itu agar Pulau Dewata tak keteteran nanti.

Geliat wisata di Bali mandeg sejak virus Corona mewabah.Tingkat okupansi hotel nol selama periode COVID-19 yang berimbas karyawan dirumahkan.

Kini, Bali menunjukkan minim kasus virus Corona. Beberapa sumber menunjukkan Bali memiliki 420 kasus dengan pasien sembuh 314 orang dan meninggal dunia empat orang.

Merujuk angka itu, Bali pun optimistis bisa segera menghidupkan wisata lagi. Makanya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dengan mematangkan protokol kesehatan bersama stakeholder wisata, di antaranya pengelola hotel, restoran, pengelola wisata, dan dinas terkait.

Lagipula, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar wisata tak tergesa-gesa untuk menyambut turis asing untuk mewaspadai kasus impor Corona. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (menparekraf) Wishnutama Kusubandio memberikan rujukan agar wisatawan lokal lebih dulu yang digenjot.

"New normal adalah tatanan kehidupan baru akibat pada COVID-19 dalam bentuk protokol-protokol kesehatan. Dalam new normal itu, tentu Bali sebagai destinasi wisata dunia, harus mengikuti protokol yang digariskan tersebut," kata Wakil Gubernur Bali Cok Ace kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).

"Oleh sebab itu, pemerintah Provinsi Bali, dalam hal ini instansi-instansi terkait bekerjasama dengan stakeholder terkait, sejak beberapa hari yang lalu sedang menyusun protokol-protokol kesehatan yang harus minimal diterapkan di masing-masing wilayah kerjanya katakanlah untuk hotel untuk restoran, taxi dsb," dia menambahkan.

Cok Ace bilang saat ini Pemprov belum dapat memastikan waktu pembukaan wisata itu. Parameter yang digunakan adalah jumlah kasus COVID-19.

"Iya sekarang kita sedang menyusun protokol kesehatan. Tahapannya, setelah ini selesai tentu kita akan rapatkan akan kita bahas dan kita presentasikan setelah itu kita sosialisasikan sehingga ada rujukan bagi perusahaan-perusahaan," ujar Cok Ace.

"Mana kala nanti kita sudah betul-betul siap, di kantor atau yang menjadi tolak ukur kita kesiapan di lapangan artinya tidak terjadi lagi transmisi lokal pertumbuhan yang besar sebagaimana kita lihat di mana beberapa daerah kalau saja antara yang sembuh nanti lebih banyak astungkara apalagi bisa nol, saat itulah kita akan buka," dia menjelaskan.

"Nah, ini kami melihat kesiapan daerah di Bali tentu punya tingkat kesiapan yang berbeda-beda, baik perusahaan-perusahaan hotel atau individu lainnya punya kesiapan berbeda-beda," kata dia.

"Oleh sebab itu, ke depan bagaimana membuka Bali secara bertahap sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa wisatawan yang datang ke Bali sesungguhnya sudah melalui proses yang sangat ketat mereka harus menyiapkan kartu sehat dan lain lain dan sebagainya," Cok Ace menegaskan.

Simak Video "Pemeriksaan Spesimen Covid-19 di Indonesia Capai Rekor Tertinggi"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)