https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/11/28/685021d3-3813-457a-9fc2-30c3ceed6360_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Infografis/6 proyek kilang menuju 2 juta barel sehari/Aristya Rahadian Krisabella

Menko Airlangga: Investor Taiwan Lirik Proyek Balongan

by

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek pengembangan kilang Balongan kini tengah di lirik investor asal Taiwan.

Bahkan, kata dia, kerja sama ini tengah finalisasi. "Terkait pengembangan kilang di Balongan, ini finalisasi dengan investor dari Taiwan," ujar Airlangga usai rapat terbatas terkait Proyek Strategis Nasional, Jumat (29/5/2020).

Nilai investasi yang akan disepakati dengan Taiwan ini mencapai US$ 12 miliar, investasi termasuk dengan pembangunan kilang petrokimia yang akan terintegrasi. Apabila kilang ini jadi, diharapkan akan terdapat penghematan devisa dengan nilai mencapai US$ 12 miliar juga.


Masuknya investor Taiwan di proyek pengembangan kilang Balongan ini merupakan kabar baru. Sebab, sampai April lalu proyek RDMP Balongan ini masih tercatat dalam proses penjajakan kerja sama dengan ADNOC (Abu Dhabi National Oil Company).

RDMP Kilang Balongan sendiri terdiri dari 3 fase.

Pembangunan RDMP Balongan Fase 1, terakhir ada pada tahap Dual FEED Competition (DFC) dengan dua konsorsium yakni Konsorsium RRE (PT Rekayasa Industri, PT Rekayasa Engineering dan PT Enviromate Technology International) dan konsorsium JSW di antaranya JGC Indonesia, PT Synergy Engineering, dan PT Wijaya Karya. proses ini ditargetkan selesai pada Mei 2020.

Fase 2, saat ini sedang dilakukan studi kelayakan serta memulai Revamp Studi Unit ARDHM.

Sementara, penjajakan dengan ADNOC semula untuk proyek RDMP Balongan Fase 3 , di mana akan dibangun kompleks kilang terintegrasi dengan petrokimia di Balongan, Jawa Barat.

[Gambas:Video CNBC]

(gus)