Gara-gara Corona, Omzet Pedagang Pasar Anjlok 39%

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/28/9607383a-bf9d-4736-a1e7-f42ebe70ef30_169.jpeg?w=700&q=80
Foto: Rengga Sancaya

Jakarta -

Gempuran virus Corona (COVID-19) berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat. Hal ini ternyata jadi 'tamparan' bagi para pedagang di pasar-pasar tradisional.

Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, gempuran Corona ini menyebabkan omzet rata-rata pedagang pasar anjlok 39%. Selain itu, jumlah pedagang pasar juga diperkirakan menurun hingga 29%.

"COVID-19 ini sangat berdampak juga kepada pedagang di pasar rakyat," ungkap Agus di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Oleh sebab itu, saat ini pemerintah tengah menggarap skema new normal di pasar-pasar tradisional. Dengan new normal, diharapkan aktivitas di pasar dapat berjalan selayaknya sebelum Corona mewabah di Indonesia.

"Pasar harus terus buka dan beroperasi, pedagang harus tetap berdagang, petani harus tetap menyalurkan hasil panennya ke pasar dan masyarakat yang membutuhan bahan pokok," jelas Agus.

Ia berharap skema new normal ini dapat membangkitkan kembali gairah di sektor perdagangan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19.

"Pemerintah telah mendorong beroperasinya pasar rakyat dengan mengedepankan protokol kesehatan," tandas dia.

Simak Video "Pasien Corona di Mamuju Kabur: Dijemput Petugas, Dilawan Keluarga!"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)