Pengusaha Sarankan Milenial Beli Rumah Hadapi New Normal

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/02/13/d24a13b4-bf19-482a-ade6-ccb11ee89467_169.jpeg?w=700&q=80
Ilustrasi/Foto: Tim Infografis, Luthfy Syahban

Jakarta -

Indonesia sedang menghadapi era normal yang baru atau new normal dengan beraktivitas di tengah pandemi Corona (COVID-19). Berbagai persiapan harus dilakukan agar masyarakat tetap bisa produktif tanpa terpapar virus.

Presiden Direktur Summarecon Agung, Adrianto Adhi mengajak para milenial untuk membeli rumah. Generasi ini dinilai bisa menabung dari uang traveling yang tidak bisa dilakukan saat pandemi ini.

"Milenial itu dari dulu katanya suka traveling. Tapi karena pandemi ini rasanya traveling nggak bisa kan, kalau bisa bahaya sekali. Ya satu-satunya duitnya adalah beli rumah," kata Adhi dalam diskusi virtual MarkPlus Industry Roundtable sektor Properti, Jumat (29/5/2020).

Mengingat dalam masa new normal masyarakat akan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, untuk itu hunian yang nyaman sangat menentukan produktivitas yang akan dijalani.

"Bayangkan kalau para milenial ini di masa pandemi belum punya rumah dan masih ngontrak, jangan-jangan nggak bisa bayar kontrakan. Kalau pun masih nyicil menurut saya banyak bank yang bisa memberikan restrukturisasi pembayaran. Jadi sekarang ini rumah jadi istana yang dipakai hampir 70% untuk kegiatan kita di rumah," imbuhnya.

Sebagai pengembang pihaknya akan lebih menyediakan fasilitas yang bagus dan nyaman. Summarecon memastikan siap untuk menyambut pembeli di era new normal.

"Kalau di Summarecon kami memang membuat desain, master plan, taman-taman, fasilitas, itu benar-benar memahami apa yang jadi need dari customer kita dan ini menjadikan WFH akan lebih produktif kalau kita punya fasilitas ini. Kita bersyukur karena dengan apa yang sudah kita ciptakan di lingkungan Summarecon, pada waktu social behaviour change datang kita sudah ready menerima orang-orang yang menikmati new normal ini," tegasnya.

Simak Video "Milenial Berpotensi Sebagai Silent Killer di Masa Pandemi Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)