Begini Protokol bagi Penumpang KRL Saat New Normal, Catat Ya Bunda!
by Annisa Afanilink telah dicopy
Jakarta -
Demi menghadapi masa kenormalan baru atau new normal, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengeluarkan beberapa kebijakan baru di lingkungan Kereta Rel Listrik (KRL), lho Bunda. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta akan berakhir pada 4 Juni mendatang dan akan dilanjutkan dengan new normal.
Nah, PT KCI akan tetap menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan, yakni wajib memakai masker selama berada di area stasiun maupun di dalam gerbong KRL. Selain itu, PT KCI juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang, dan mengatur jarak antar penumpang, dengan pemasangan beberapa tanda di lingkungan stasiun dan kereta.
Anne Purba selaku VP Corporate Communication PT KCI mengatakan, jika terjadi kepadatan penumpang maka akan dilakukan penutupan di sejumlah titik stasiun. Tujuannya, supaya jumlah penumpang di peron maupun di kereta tetap terkendali. Bahkan, dia menambahkan, petugas juga akan melakukan sistem buka tutup pintu masuk stasiun jika hal tersebut benar-benar dibutuhkan.
Fasilitas lain yang disediakan PT KCI di tengah situasi ini, adalah menyediakan wastafel tambahan selain yang telah ada di toilet. Penambahan ini supaya bisa dimanfaatkan penumpang KRL sebelum dan sesudah naik KRL.
"Selain itu, fasilitas hand sanitizer di stasiun dan yang dibawa petugas pengawalan dalam kereta juga masih tersedia," kata Anne, dikutip dari detikcom.
Kebersihan kereta dan stasiun terus ditingkat saat beroperasi maupun selesai beroperasi, Bunda. Dan saat pandemi Corona, pembersihan stasiun dan kereta dilengkapi dengan cairan desinfektan.
Dalam sehari, beberapa permukaan yang paling sering disentuh oleh penumpang di stasiun seperti vending machine, gate tiket elektronik, tempat duduk hingga pegangan tangga bisa dibersihkan sampai sembilan kali.
Untuk mencegah penularan, dan menjaga kebersihan, musala stasiun tidak lagi menyediakan alat salat seperti mukena, sarung, dan karpet. Karena itu, bagi para penumpang yang ingin beribadah harus membawa perlengkapan salat sendiri.
Para penumpang kereta juga diimbau tidak berkomunikasi secara langsung atau lewat telepon karena salah satu penularan virus ini bisa melalui droplet atau cairan yang keluar dari saluran mulut dan hidung saat batuk, bersin, maupun berbicara. Pengguna KRL juga diajak menggunakan fasilitas transaksi non-tunai dengan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank serta dari aplikasi LinkAja.
Bunda, lihat juga perubahan yang diterapkan restoran untuk new normal dalam video berikut: