https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/29/6bacc325-ceea-4f39-bdf3-962a253036ae_169.png?w=715&q=90
Foto: Strategi Jatim Tekan Kasus Covid-19 Menuju Era 'New Normal' (CNBC Indonesia TV)

PSBB Berakhir Besok, Malang Raya Bersiap New Normal

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Malang Raya berakhir besok, Sabtu (30/5/20). Malang Raya meliputi 3 wilayah administratif yakni Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, menyebut status PSBB di Malang Raya tidak akan diperpanjang. Para kepala daerah di Malang Raya juga telah bersepakat terkait hal tersebut.

"Saya ingin menyampaikan bahwa PSBB di Malang Raya ini PSBB pertama. Hari ini jadi ke-13, besok hari ke-14. Sudah diputuskan bahwa Bupati Malang, Wali Kota Malang dan Wali Kota Batu memutuskan PSBB sekali saja," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (29/5/20).


Pada 31 Mei 2020, Khofifah menyebut bahwa Malang Raya memasuki masa transisi dari PSBB ke new normal. Terdapat beberapa catatan dalam transisi ini yang digarisbawahi, berdasarkan pedoman WHO.

"Bahwa siapapun yang akan melakukan transisi harus memastikan 6 item. Antara lain adalah bahwa pemerintah kabupaten/kota bisa memastikan persebaran Covid-19 bisa terkontrol, kemudian kapasitas kesehatan, testingnya, isolasi, tracing, semua bisa terkonfirmasi cukup. Sampai dengan yaang ke-6, komunitas cukup aktif melawan sebaran Covid-19," tandasnya.

Dia bilang, warga Malang Raya begitu kompak dalam penanggulangan Covid-19. Secara swadaya, masyarakat menyiapkan kampung tangguh yang merupakan solidaritas di tiap-tiap RT/RW.

"Ada lumbung pangan di RW, itu dipastikan tidak akan kekurangan bahan pangan. Karena memang semuanya sudah terdata dengan baik. Lalu logistik disiapkan, yang membutuhkan tinggal dikonfirmasi. Bahkan sampai ada pojok curhat secara virtual," tuturnya.

Kekompakan ini yang bakal dijadikan role model bagi daerah lain. Sejalan dengan itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan pedoman mengarungi new normal.

"New normal life butuh perubahan behavioral, mindset, tradisi, maka format di kampung tangguh akan jadi kebiasaan baru bagi mereka untuk masuk pada tatanan kehidupan baru yang tetap harus pakai masker, physical distancing, pola hidup sehat," tuturnya. (dob/dob)