https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/02/05/d2e6a85f-0d80-4b01-bff3-119f9596a3c9_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi pengerjaan proyek KA Cepat JKT-BDG (Dok KCIC)

Airlangga: Arahan Jokowi, Proyek KA Cepat JKT-BDG Dilanjutkan

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo meminta agar proyek kereta cepat Jakarta-Bandung terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19. Demikian disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selepas mengikuti ratas terkait Proyek Strategis Nasional (PSN), Jumat (29/5/2020).

"Terkait program kereta api cepat Jakarta-Bandung, arahan presiden KA cepat ini dilanjutkan. Artinya perencanaannya dari Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya," katanya.

Menurut Airlangga, arahan presiden itu akan ditindaklanjuti oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Seperti diketahui, proyek KA Cepat JKT-BDG dikerjakan oleh PT Kereta Cepat China-Indonesia. Perusahaan itu proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia (konsorsium dari empat BUMN, yaitu KAI, Wijaya Karya, PTPN VIII, dan Jasa Marga) dengan China Railways.


Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan penyelesaian proyek KA Cepat JKT-BDG akan molor dari target awal yakni akhir tahun 2021 mendatang. Pasalnya, proyek yang dikerjakan oleh PT KCIC itu harus tertunda karena adanya pandemi Covid-19.

"(Target) Kereta api cepat Jakarta-Bandung itu perlu di-reschedule karena kan itu berhenti (pengerjaan proyeknya) sekarang. Enggak banyak kegiatan, pastilah tertunda," katanya melalui konferensi video di Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil menegaskan proyek KA Cepat JKT-BDG tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, urusan pertanahan di proyek tersebut sudah tidak menjadi kendala.

"Menyangkut kereta cepat, kebetulan barusan kita rapat [dengan Menko Kemaritiman dan Investasi], yang ada masalah di Kabupaten Karawang. Kemudian yang lain kelihatannya tidak ada lagi masalah yang memerlukan intervensi BPN," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (17/4/2020).

Berdasarkan hasil rapat, kata Sofyan, proyek kereta cepat ini disebut tetap berjalan sesuai jadwal.

"Jadi proyek yang dalam pipeline itu terus berjalan. Kalau di daerah yang tidak terpengaruh dengan Covid-19, kegiatan tetap berjalan. Saya tetap melihat tidak ada penundaan yang signifikan," ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)