Lakukan 6 Cara Ini Supaya Bunda Cepat Hamil
by Haikal Luthfilink telah dicopy
Jakarta -
Kehadiran buah hati merupakan dambaan bagi setiap pasangan yang telah menikah dan berumah tangga. Meskipun telah lama menikah, tak jarang dari mereka yang harus menunggu dalam waktu lama, menantikan agar bisa dikaruniai momongan. Salah satu penyebabnya bisa karena infertilitas, Bunda.
Mengutip jurnal kedokteran Universitas Lampung, infertilitas merupakan ketidakmampuan untuk mengandung sampai melahirkan bayi setelah satu tahun melakukan hubungan seksual yang teratur dan tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun/setelah memutuskan untuk mempunyai anak. Dengan kata lain, keadaan ini menyebabkan si ibu mengalami gangguan reproduksi sehingga tak kunjung hamil meskipun telah berhubungan intim.
Jenis infertilitas terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Dikatakan infertilitas primer apabila seorang wanita yang telah berkeluarga belum pernah mengalami kehamilan meskipun hubungan seksual dilakukan secara teratur tanpa perlindungan kontrasepsi untuk selang waktu paling kurang 12 bulan.
Sedangkan tidak terjadi kehamilan dalam waktu 1 tahun atau lebih pada seorang wanita yang telah berkeluarga dengan berusaha berhubungan seksual secara teratur tanpa perlindungan kontrasepsi, tetapi sebelumnya pernah hamil dikenal dengan infertilitas sekunder.
Lantas bagaimana Bunda, langkah preventif agar terhindar dari infertilitas?
Jika sedang melaksanakan program hamil, ada baiknya cara-cara ini mungkin dapat diterapkan bersama pasangan agar tak menunggu terlalu lama. Mengutip artikel dari laman Clear Blue "How to Get Pregnant" berikut rangkumanya:
1. Lakukan Hubungan Intim di Waktu Tepat
Berhubungan intim pada masa subur atau beberapa hari menjelang ovulasi akan memaksimalkan peluang untuk hamil. Dengan mengetahui kapan sel telur akan dilepaskan, Bunda bisa melakukan hubungan intim yang merupakan cara agar cepat hamil.
2. Berhenti Memakai Alat Kontrasepsi
Jika Bunda hendak melakukan program hamil, sebaiknya hentikan penggunaan alat kontrasepsi. Hal ini memungkinkan Bunda agar cepat hamil setelah melakukan hubungan intim di waktu yang tepat.
3. Asupan Nutrisi Asam Folat
folat membantu mencegah cacat pada bayi. Idealnya, mengonsumsi asam folat bisa dimulai dari tiga bulan sebelum mulai mencoba untuk hamil, dan sepanjang trimester pertama kehamilan.
Nutrisi asam folat dapat diperoleh dengan makan makanan yang sehat seperti sereal, kacang-kacangan, sayuran hijau dan jus jeruk. Selain dari makanan, asam folat juga bisa diperoleh dari suplemen.
4. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Untuk memberi awal yang baik pada bayi, bahkan sebelum pembuahan, ada baiknya Bunda makan makanan yang teratur dan seimbang, perbanyak buah dan sayuran segar dan kurangi makanan cepat saji. Pastikan asupan gizi tersebut meliputi:
- Karbohidrat, seperti gandum utuh, pasta, nasi, dan sereal
- Buah dan sayuran
- Protein daging, ikan, telur, lentil dan kacang-kacangan.
- Susu dan produk susu
- Lemak dari sumber nabati seperti minyak zaitun ataupun dari minyak ikan seperti salmon dan makarel
5. Tetap Bugar dan Menjaga Berat Badan
Kehamilan menyebabkan banyak ketegangan pada tubuh, sehingga menjadi bugar sebelum hamil akan membantu Bunda setelahnya. Jika kondisi tubuh bugar sebelum hamil, maka akan lebih mudah untuk tetap aktif saat Bunda hamil. Olahraga merupakan cara yang dapat membantu meningkatkan kebugaran serta juga dapat mengurangi stres.
Selain itu, menjaga berat badan dapat membantu Bunda untuk hamil, jadi hal terbaik adalah mencoba dan mencapai berat badan yang ideal sebelum mencoba hamil. Konsultasikan hal ini pada dokter agar mendapat informasi yang akurat tentang berat badan yang sehat untuk Bunda.
6. Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Jika Bunda sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya hindari merokok dan minum alkohol sama sekali, karena akan berdampak jangka panjang seperti risiko pada bayi. Jika pasangan Bunda merokok dan gemar minum alkohol, maka penting juga untuk mengurangi kebiasaan ini (idealnya berhenti total). Sebab rokok dan alkohol memiliki efek buruk pada kualitas sperma.
Simak juga bunda, ciri hamil dari perubahan kulit pada video berikut: