https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/13/c01d6f88-e1a0-4555-85f6-73f734e411bf_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode real-time RT-PCR (PCR COVID-19) yang mendeteksi 3 (tiga) target gen sekaligus yaitu Gen E, N, dan RdRP sesuai dengan protokol yang ditetapkan World Health Organization (WHO). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Belum Aman dari Covid-19, Tes PCR di RI Masih Kurang Banyak

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian PPN/ Bappenas meniru negara Brazil terkait PCR tes yang dilakukan kepada penduduknya sebagai upaya penanganan corona virus.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas, Subandi Sardjoko, sesuai dengan apa yang menjadi syarat Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahwa tes dilakukan 1.000 tes per 1 Juta penduduk.

"Bappenas meniru negara dengan jumlah penduduk seperti Indonesia yaitu Brazil, sebanyak 3.500 per 1 juta penduduk harus disediakan test-nya," ujarnya saat video conference di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (29/5/2020).


Sayangnya, kebutuhan tes yang harus dipenuhi oleh Indonesia menurutnya masih kurang dan jauh dari yang diharapkan. Dari 940 ribu tes yang harus dilakukan, baru terealisasi 240 ribu tes.

"Jadi ini tes kita yang dibutuhkan 940 ribu tes, sekarang baru 240 ribu, belum ada 1/3 nya," tegasnya.

Kementerian PPN/ Bappenas memang sedang menyusun protokol untuk masyarakat yang produktif dan agar aman dari Covid-19. Tes yang dilakukan merupakan satu dari tiga kriteria yang harus dipenuhi agar aman dari Covid-19.

Kriteria berikutnya adalah epidemiologi dimana daya tular di bawah 1. Daya tular awal yang sangat tinggi harus bisa diturunkan dengan intervensi.

Kriteria terakhir adalah mengenai sistem kesehatan terkait kemampuan pelayanan kesehatan. Menurutnya WHO sudah memberikan syarat dimana jumlah kasus baru rata-rata harus bisa dilayani oleh jumlah tempat tidur Covid-19.

"Jumlah tempat tidur covid 20% lebih banyak, di atas 120% dari kasus baru," pungkasnya. (dob/dob)