https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/02/03/6795cf14-dee4-430c-9b8b-f21a631df144_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: cover topik/WhatsApp Dibajak & Kritik Pedas Bos Telegram dalam/Aristya Rahadian Krisabella

WhatsApp vs Telegram, Lebih Aman Mana?

by

Jakarta, CNBC Indonesia - WhatsApp dan Telegram jadi dua aplikasi chatting paling populer di dunia. Namun CEO Telegram Pavel Durov sering menyerang WhatsApp soal keamanan.

WhatsApp dan Telegram menawarkan sistem yang selalu diperbaharui agar tidak ada celah keamanan. Sebab, jika ada celah keamanan bukan hanya pesan, dokumen penting, gambar dan file-file lainnya kita tidak ingin dilihat orang lain bahkan diambil alih.

Untuk masalah keamanan ini, keduanya memiliki fitur keamanan enkripsi. Berikut keunggulan dari ketiga aplikasi tersebut dari sisi keamanan, seperti yang dikutip dari Techradar, Kamis (29/5/2020):


WhatsApp

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2019/07/26/9d17b73f-63d6-4d75-8239-651d22e51672_169.jpeg?w=620
Foto: Logo Whatsapp (REUTERS/Dado Ruvic)

WhatsApp menerapkan End-to-end enskripsi (E2E) pada seluruh komunikasi dan layanannya, baik komunikasi perorangan atau komunikasi group. Dengan fitur tersebut WhatsApp mengatakan bahwa ia tidak menyimpan pesan apa pun di server-nya setelah dikirim, tetapi pesan tersebut disimpan hingga 30 hari hingga diterima oleh penerima.

Salah satu keunggulan besar WhatsApp adalah tersedianya untuk berbagai platform seperti Windows, macOS, iOS, Android, bahkan Windows Phone. Ada juga versi berbasis web, tetapi ini harus digunakan dengan menghubungkan ke ponsel.

Selain mengirim pesan berbasis teks, pengguna juga dapat menggunakan panggilan suara dan video sebagai pilihan, dan anda dapat mengirim foto dan file ke orang yang anda ajak mengobrol.

Bukan hanya soal komunikasi pribadi dengan teman dan keluarga dalam skala yang relatif kecil. Whatsapp menawarkan ruang untuk obrolan grup yang memungkinkan hingga 256 orang dapat mengambil bagian dalam satu obrolan.

Telegram

https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2018/04/06/fdae89f8-e493-4937-b854-85d784affd48_169.jpeg?w=620
Foto: Ilustrasi Telegram (REUTERS/Dado Ruvic)

Sama seperti Whatsapp, Telegram adalah aplikasi perpesanan lintas platform, yang tersedia untuk iOS, Android, Windows Phone, Windows, macOS dan Linux.

Layanan ini menggunakan protokol enkripsi MTProto, tetapi tidak semuanya dienkripsi dengan cara yang sama. Sebagian besar pesan disimpan di server cloud Telegram dan dienkripsi di server. Hanya bila anda menggunakan fitur Obrolan Rahasia, akan dienkripsi dengan aman di perangkat pengirim dan penerima untuk memastikan privasi lengkap.

Fitur Obrolan Rahasia sendiri hanya dapat dibaca pada perangkat dari mana pesan dikirim, dan perangkat yang menerimanya. Bahkan menggunakan akun yang sama, tidak mungkin untuk membaca pesan di perangkat lain. Baik dalam obrolan grup, atau perorangan, Telegram memungkinkan Anda untuk berbagi file berukuran hingga 1,5GB, serta opsi berbagi foto.

Selain itu Telegram dapat mendukung obrolan grup hingga 200 ribu orang dengan opsi untuk menggunakan 'saluran' yang bisa bersifat publik atau pribadi. Saluran publik memungkinkan untuk mengirim pesan ke sejumlah besar orang sekaligus, dan mereka dapat memiliki jumlah pelanggan yang tidak terbatas. 

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)