https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/03/12/ea435ecc-5409-44bc-9ed5-eb65b40e9ece_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Saham Bank Tak Seirama: BRI +4,8%, BMRI +1,4% tapi BCA -1%

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham-saham yang bergerak di sektor perbankan kemarin (28/5/20) melesat setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan lanjutan terkait relaksasi di sektor ini yang sedang menghadapi dampak pandemi Covid-19.

Merespons sentimen positif tersebut indeks perbankan JKBANK15 naik tinggi sebesar 4,45% akan tetapi hari ini penguatan saham-saham perbankan tidak dapat berlanjut banyak. Indeks yang sama hari ini hanya naik 0,70% bahkan sempat turun ke level terendahnya sebesar 0,71%.

Harga saham perbankan pada penutupan perdagangan sesi I ini memang terpantau bervariatif. Kenaikan paling pesat terjadi di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang naik 4,76% ke level harga Rp 2.860/saham.

Saham bank dengan asset terbesar di Indonesia ini juga tercatat sebagai saham yang paling banyak dibeli bersih asing pagi ini. Investor asing melakukan net buy di saham ini sebesar Rp 630 miliar.

Kenaikan juga terjadi pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatatkan kenaikan sebesar 1,40% ke level harga Rp 4350/saham setelah dibeli bersih investor asing sebanyak Rp 49 miliar.

Sedangkan Penurunan terbesar terjadi pada PT Bank Danamon Tbk (BDMN) yang harga sahamnya anjlok sebesar 3,91% ke level harga Rp 2460/saham.

Saham bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga turun 1,04% ke harga Rp 26.200/saham. BBCA juga menjadi salah satu saham yang paling banyak dijual asing hari ini dengan total net sell sebesar Rp 33 miliar.

Untuk saham perbankan yang paling banyak dijual asing hari ini jatuh kepada Bank Pelat Merah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang dijual bersih asing sebanyak Rp 61 miliar. Akan tetapi meskipun aksi jual asing yang masif di saham ini harga saham BBNI tetap terapresiasi tipis 0,55% ke level Rp 3.680/saham.

Bank Pelat Merah lain PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) juga terdepresiasi sebesar 1,23% ke level harga 800/saham. Investor asing juga melakukan jual bersih sebesar Rp 18 miliar di saham ini

Harga saham-saham perbankan di Indonesia setelah pengumuman kebijakan OJK ini nampaknya memang belum stabil. Investor asing juga masih pilih-pilih dalam menempatkan dananya di sektor perbankan di Indonesia.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/hps)