Dilanda Krisis, Argentina Berkali-kali Ajukan Restrukturisasi Utang

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/10/9c335e91-b975-4584-9a04-f53149105b0b_169.jpeg?w=700&q=80
Foto: shutterstock

Jakarta -

Argentina kembali melakukan negosiasi untuk merestrukturisasi utangnya yang senilai US$ 65 miliar atau setara Rp 975 triliun (kurs Rp 15.000/US$) kepada para kreditur. Tampaknya, kali ini Argentina bisa memenangkan negosiasi restrukturisasi utang tersebut setelah sebelumnya sempat ditolak tiga kelompok kreditur pemegang obligasi negara tersebut. Tiga kelompok kreditur utama tersebut terdiri dari BlackRock, AllianceBernstein, dan Ashmore.

Menurut Menteri Ekonomi Argentina Martin Guzman, upaya negosiasi yang dilakukan pihaknya menunjukkan langkah yang positif. Akan tetapi, ada beberapa langkah lainnya yang masih harus dipenuhi terlebih dahulu untuk mencapai kata sepakat.

"Hasilnya, kita semakin dekat tetapi masih ada hal penting lain yang harus dilakukan," kata Guzman dikutip dari Reuters, Jumat (29/5/2020).

Pekan lalu, pemerintah Argentina menghadapi masalah gagal bayar bunga surat utang senilai US$ 500 juta atau setara Rp 7,5 triliun (Rp 15.000 per dolar AS) lantaran mendapat penolakan restrukturisasi utang dari para kreditur Negara Tango tersebut. Kreditur menolak memberi restrukturisasi utang karena pemerintah negara ini dinilai kurang serius dalam menyelesaikan resesi ekonominya. Argentina memang telah lama dilanda krisis terutama dalam dua tahun terakhir.

Total utang Argentina sudah tembus US$ 324 miliar setara Rp 4.860 triliun atau mencapai 90% dari produk domestik bruto (PDB) mereka. Dengan begitu, kasus gagal bayar ini adalah yang kesembilan kalinya dialami oleh negara produsen biji-bijian terbesar tersebut.

Untuk itu, agar tak mengulang kegagalan serupa, pemerintah Argentina pun merevisi nilai restrukturisasi yang ditawarkannya dengan jangka jatuh tempo lebih singkat dari sebelumnya, yakni 2023. Tak hanya itu, pemerintah Argentina juga mencoba melirik kreditur lainnya demi menyelesaikan masalah keuangan negaranya.

"Ada kreditur lain yang membuat kesepakatan negosiasi ini menjadi lebih dekat," sambung Guzman.

Simak Video "Warga di Argentina Demo Ingin Lockdown Disudahi"
[Gambas:Video 20detik]
(eds/eds)