Truk Terperosok di Tengah Hutan, Ternyata Komplotan Pencuri Sapi

by
https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/05/28/1181549/670x335/truk-terperosok-di-tengah-hutan-ternyata-komplotan-pencuri-sapi.jpg
borgol. shutterstock

Merdeka.com - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, melalui operasi yang ditingkatkan membekuk empat pelaku pencurian sapi sekaligus mengamankan tiga sapi betina dan truk berpelat nomor polisi G 1530 ND. Kepala Polres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan kasus pencurian sapi ini terjadi di dua lokasi dan waktu yang berbeda yaitu di Desa Candiareng dan Kalibeluk, Kecamatan Warungasem.

"Dari hasil pengembangan, kasus pencurian sapi ini terjadi di dua tempat kejadian perkara (TKP)," katanya, seperti dilansir Antara, Kamis (28/5).

Empat pelaku tersebut adalah Mistono (32) dan Sarnoto, keduanya warga Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan, Sorin (31) warga Desa Candiareng, Kecamatan Warungasem, serta KR (14) warga Desa Selokarto, Kecamatan Pecalungan.

Ia mengatakan terungkapnya kasus pencurian ini berawal saat korban Mahmudi (56) warga Desa Candiareng kehilangan dua sapi betina. Korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Warungasem untuk ditindaklanjuti. Petugas mencurigai sebuah truk pada kondisi terperosok di tengah hutan yang dikemudikan Sarnoto.

Petugas Polsek Warungasem bersama Satreskrim Polres Batang langsung melakukan identifikasi truk yang dicurigai ada kotoran sapi dan telapak kaki sapi searah dengan lokasi kandang milik korban Mahmudi.

"Sopir truk kemudian dibawa ke polsek untuk dimintai keterangannya dan dirinya mengaku baru saja mencuri sapi. Dari hasil pengembangan pelaku pertama, kami mengamankan tiga pelaku lainnya yang melakukan pencurian sapi milik Maskuri di Desa Kalibeluk, Kecamatan Warungasem," katanya.

Maskuri menyampaikan terima kasih atas kecepatan anggota Polres Batang dalam meringkus pelaku pencurian sapi.

"Kami sangat bangga dan menyampaikan terima kasih pada polisi yang telah berhasil menangkap pelaku dan mengembalikan sapi saya," katanya.

Pelaku Karnoto mengaku dirinya telah melakukan pencurian sapi sebanyak dua kali. "Hasil penjualan sapi curian itu untuk kebutuhan hidup," katanya. [eko]