Wartawan di Rusia Divonis 15 Hari Penjara, Pendukung Ditahan

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2018/02/05/2a087cb6-8f73-462c-befa-3d34247bfd78_169.jpeg?w=700&q=90
Foto: Dok. Anadolu Agency

Moscow -

Pemerintah Rusia menjatuhkan hukuman 15 hari penjara kepada wartawan sekalihus aktivis terkemuka Ilya Azar. Selain itu, beberapa wartawan pendukung Azar ditahan.

Dikutip dari AFP, Jumat (29/5/2020), vonis terhadap Azar dijatuhkan pada Kamis (28/5). Penangkapan Azar memicu kemarahan di antara sekutu dan aktivis.

Azar, adalah seorang deputi kota dan jurnalis 35 tahun dari surat kabar Novaya Gazeta. Dia berulang kali dipenjara karena melanggar undang-undang protes.

Selain itu, delapan wartawan yang berkumpul untuk memilih markas besar polisi Moskow dalam solidaritas dengan Azar juga ditahan. Sebagian besar kemudian dibebaskan.

Polisi mengatakan para wartawan telah ditahan karena melanggar larangan unjukrasa selama karantina di seluruh kota Moskow untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Azar ditangkap minggu ini dalam sebuah demonstrasi yang mendukung aktivis Vladimir Vorontsov, yang telah bekerja untuk mengungkap pelanggaran dalam lembaga penegak hukum Rusia.

Vorontsov, seorang mantan polisi, ditangkap pada awal Mei atas tuduhan pemerasan. Dia kemudian dituduh juga mendistribusikan pornografi secara ilegal

(aik/aik)