https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/08/08/4b961fce-e698-4980-9a04-176655e51661_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

IHSG Labil di Awal Perdagangan, Sempat Lawan Arus

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan akhir pekan hari ini (29/5/20) turun 0,12% ke level 4.710,76. Volatilitas IHSG pada awal perdagangan hari ini cukup tinggi, dimana pada 09:05 WIB IHSG sempat ke zona hijau, naik 0,24% ke level 4727,30, saat bursa utama di Asia masuk ke zona merah.

Kinerja bursa saham domestik hari ini tampaknya rentan terkena sentimen negatif setelah bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup di zona merah merespons perkembangan terbaru di Hong Kong. 

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) terpangkas 0,7% di menit-menit terakhir jelang penutupan perdagangan. Di saat yang sama S&P 500 turun 0,4% dan Nasdaq Composite turun 0,6%.

Penurunan Wall Street dipicu oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang akan melemahkan hukum yang melindungi sosial media setelah sang taipan properti dituduh menyebarkan hoaks oleh Twitter.

Kebijakan Trump ini menyebabkan saham perusahaan sosial media bertumbangan. Twitter Inc yang berseteru dengan Trump sahamnya ditutup turun 4,45%, sedangkan Facebook Inc ditutup terdepresiasi 1,61%.

Selain itu Trump juga merencanakan akan mengadakan konferensi pers terkait China pada hari Jumat ini waktu setempat yang bisa menambah tensi perang dingin antara AS-China. Pengumuman Trump muncul setelah Kongres Rakyat Nasional China menyetujui Undang-Undang (UU) keamanan nasional untuk Hong Kong.

Pada 09:05 WIB Indeks kontrak berjangka (futures) Dow Jones di AS, DowFutures terpantau belum mengalami perbaikan dan masih terkoreksi sebesar 0,54%.

Dari dalam negeri sebenarnya muncul sentimen positif berupa kabar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang kemarin (28/05/20) mengeluarkan stimulus lanjutan dengan merelaksasi ketentuan di sektor perbankan guna lebih memberikan ruang likuiditas dan permodalan perbankan sehingga stabilitas sektor keuangan tetap terjaga di tengah pelemahan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.

Di tengah kenaikan ini, investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih sebanyak  Rp 110 miliar di pasar reguler hari ini. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebanyak Rp 150 miliar.

Sedangkan bursa Asia mayoritas terpantau turun, Hang Seng Index di Bursa Hong Kong turun sebesar 0,44%, Nikkei di Jepang terdepresiasi sebesar 0,82%, sedangkan STI Singapore terkoreksi sebesar 0,27%.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/trp)