https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/03/12/ea435ecc-5409-44bc-9ed5-eb65b40e9ece_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Waspada! Hong Kong Bisa Jadi Alasan IHSG Kena Profit Taking

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada akhir perdagangan kemarin Kamis (28/5/2020) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat naik 1,61% ke level 4.716,18. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebanyak Rp 534 miliar di pasar reguler hari ini.

Reli IHSG ditengarai ditopang oleh sentimen positif akan segera diputarnya kembali roda perekonomian di Indonesia melalui simbolisasi yang dilakukan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Sentimen lainnya datang dari Negeri Paman Sam berkat kabar baik yang datang dari kemajuan pengembangan vaksin dan pembukaan kembali ekonomi.


Untuk perdagangan hari ini terdapat sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi.

Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, sentimen datang dari disahkannya UU Keamanan Hong Kong. Namun hal ini membuat kecewa Amerika dan Jepang yang prihatin dengan langkah yang dilakukan oleh China terhadap Hong Kong, yang membuat semakin panas lagi adalah Taiwan siap membantu warga Hong Kong apabila mereka ingin meninggalkan kota tersebut.

Trump mengatakan bahwa kami tidak senang dengan China, kami tidak senang dengan apa yang sedang terjadi saat ini. Ditambah lagi dengan komentar Larry Kudlow yang mengatakan bahwa China telah membuat kesalahan yang besar dalam mengesahkan undang undang keamanan nasional untuk Hong Kong menambah bumbu bumbu perseteruan.

Penasihat ekonomi Gedung Putih ini menambahkan bahwa, pada dasarnya China merampas kebebasan masyarakat Hong Kong, dan kita tidak mungkin untuk membiarkan hal ini tidak diperhatikan, dan China akan bertangunggjawab untuk hal tersebut. Jika perlu, Hong Kong mungkin harus kita perlakukan dengan cara yang sama kita memperlakukan China.

Kudlow juga memberikan pesan bahwa perjanjian kesepakatan fase pertama tetap berjalan dan Amerika-China telah membuat kemajuan disana, namun langkah China di Hong Kong merupakan kesalahan yang sangat sangat besar.

Menurut Reliance Sekuritas Indonesia, eskalasi hubungan Amerika dan China semakin meningkat karena Trump akan mengadakan konferensi pers hari Jumat untuk membahas China. S&P 500 merosot lebih dari 1% karena pengumuman Trump, dengan investor berspekulasi AS akan mengambil tindakan terhadap China yang dapat mengganggu kestabilan ekonomi global, meskipun agenda tepatnya tidak jelas.

Sementara itu, investor mencermati dampak dari kebijakan pelonggaran lockdown pemerintah dengan New Normal yang sangat diharapkan dapat kembali merangsang perekonomian Indonesia yang sempat turun signifikan pada kuartal pertama di tahun 2020.

Secara teknikal, IHSG bergerak positif menuju level resistance terdekat di sekitar 4.800. Indikator stochastic yang mulai bergerak ke area overbought akan menjadi sinyal jenuh pada pergerakan selanjutnya di akhir pekan.

Artha Sekuritas memprediksi indeks hari ini akan bergerak melemah. Secara teknikal candlestick higher high dan higher low namun indikator stochastic mulai menyempit dan mendekati area overbought mengindikasikan potensi penguatan mulai terbatas. Sejauh ini masih ada risiko terhadap perekonomian akibat dari covid-19 dan masih minim sentimen dari dalam negeri.

Diperkirakan indeks akan bergerak di kisaran support 4.655 dan 4.595 serta resisten di 4.758 dan 4.801.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)