Dirut Baru TVRI Buka Suara soal Rekrutmen

by
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2020/05/27/3d295a68-b0c6-4f80-9099-4d5c8d11e5e1_169.jpeg?w=700&q=80
Foto: Dok. Twitter @imanbr

Jakarta -

Babak perebutan kursi Direktur Utama (Dirut) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI telah berakhir. Dewan Pengawas (Dewas) TVRI telah melantik Iman Brotoseno sebagai Dirut pada Rabu (27/5) kemarin, menggantikan Helmy Yahya.

Iman ditetapkan sebagai Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) TVRI setelah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan bersama 2 pesaingnya, Daniel Welim Alexander Pattipawae dan Farid Subkhan. Dengan demikian, Iman telah menyelesaikan enam tahapan seleksi hingga meraih posisi tersebut.

Usai dilantik, Iman menyatakan akan independen dan imparsial selama menjabat sebagai Dirut TVRI.

"Dengan kata lain netral dan tidak berpihak, begitu saya mengucapkan sumpah jabatan, sehingga sebagai bagian dari partisipasi publik, maka ada keterlibatan termasuk pengawasan dari publik tentang bagaimana saya menjalankan organisasi media penyiaran publik ini," kata Iman dalam keterangan resminya yang dikutip detikcom, Kamis (28/5/2020).

Sebagai pimpinan di sebuah media dengan status LPP, ia berikrar akan mengutamakan kepentingan publik.

"Dalam era digital sekarang kita semua tidak akan bisa menutupi siapa diri kita dan sejak awal saya tidak pernah berbohong kepada publik, di mana semua bisa dilihat dalam jejak digital. Namun percayalah saya mengikuti semua proses rekrutmen yang berat ini selama untuk kepentingan bangsa, kepentingan publik bukan politik apalagi kelompok," tulis Iman.

Sebagai Dirut baru, Iman berpendapat hingga saat ini TVRI masih memiliki persoalan klasik yakni dalam memperoleh audiens.

"Memang sebagai Lembaga Penyiaran Publik yang saat sebagian besar bersumber pada anggaran negara memang tidak harus bersaing dengan TV Swasta. Tetapi dalam praktik kita harus untuk memastikan program TVRI sampai ke masyarakat dan mendapatkan awareness public," jelasnya

Menurutnya, TVRI sebagai LPP akan memiliki peran yang berbeda dan memiliki ciri khas dibandingkan lembaga penyiaran lainnya, yaitu dengan menekankan partisipasi publik dalam penyelenggaraan siaran, serta dalam pengelolaan organisasi media.

Simak Video "Helmy Ungkit 'Kebobrokan' TVRI: Logo Jadul Sampai Karyawan Menyedihkan"
[Gambas:Video 20detik]
(dna/dna)