https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/26/4212d4bb-9e82-4dc4-bd29-8974b24bfd77_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: Ilustrasi Pusat Perbelanjaan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Viral Ajakan Agar Masyarakat tidak ke Mal, Ini Penjelasannya

by

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa hari ke belakang, muncul pesan berantai di media sosial soal ajakan agar warga tak ke mal atau pusat perbelanjaan. Ajakan itu bertujuan agar orang terhindar dari anggapan risiko terburuk dari dampak penutupan mal yang sudah berlangsung lama.

Bahkan ada pesan berantai yang mengimbau agar orang tak ke mal. Ini dinarasikan agar warga terhindar dari program tes massal atau rapid test.

Menanggapi pesan berantai ini, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan menegaskan bahwa informasi yang ada dalam pesan itu semua bohong alias hoaks.

"Bohong itu, mana bisa begitu. Itu sentimen itu, kebersihan selalu kita jalan terus. Supermarket pun jalan terus. Isu ini benar-benar gila, itu hoaksnya setengah mati. Kabersihan kita jaga setiap hari, disinfektan terus," kata Stefanus kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/5/2020).

Ia tak habis pikir dengan orang yang membuat informasi yang tak bertanggung jawab. Sektor perdagangan atau pusat perbelanjaan sedang disiapkan untuk fase new normal, awal Juni diproyeksikan beberapa mal mulai membuka kembali.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

Hanya mengingatkan,
Utk teman2, sahabat, sdr2 terkasih Saya mengingatkan nanti kalau mall" dlm waktu dekat ini akan dibuka kembali agar jgn ke mall dlu, krn pada saat mall tdk boleh buka banyak barang2 kadaluwarsa, rusak dan yg berubah brg jamuran, mengerikan bukan covid saja yg membunuh manusia tp jamur2 dlm AC yg terhirup oleh kita yg merusak paru, kita hrs hati2 ya, belum kencing tikus, kecoa pembawa parasit yg serem jg geli, makanan yg sdh 3 bln. Pokoknya jgn dl pd makan di resto yg sdh tutup berbulan2. Hati2, waspada, jaga n' selamatkan keluarga kita.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)