https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/05/19/d63b8607-4977-41ad-a2b6-c481f0cda4ae_169.jpeg?w=715&q=90
Foto: SoftBank (AP/Eugene Hoshiko)

Rugi Rp 270 T, Investor Grab Ini Bakal PHK Ratusan Karyawan

by

Jakarta, CNBC Indonesia - SoftBank Vision Fund dilaporkan berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran setelah melaporkan kerugian US$18 miliar atau setara Rp 279 triliun pada tahun fiskal 2019.

SoftBank Vision Fund merupakan unit investasi milik SoftBank Group yang menyuntikkan dana ke startup unicorn di seluruh dunia. Perusahaan ini rugi besar karena valuasi WeWork yang anjlok parah dan keuangan Uber Technologies yang berdarah-darah.

Laporan Bloomberg News dengan mengutip dua orang sumber menyatakan PHK kemungkinan dilakukan pada 10% karyawan atau setara 500 orang. PHK akan dilakukan pada semua level organisasi perusahaan, seperti dilansir dari Economic Times, Jumat (29/5/2020).


Ketika dikonfirmasi, juru bicara SoftBank Vision Fund menolak berkomentar.

SoftBank Vision Fund memiliki dana kelolaan US$100 miliar. Dana ini didapat dari beberapa investor terutama dari Saudi Arabia Public Invesment Fund dan Abu Dhabi Mubadala Invesment Co.

Sebanyak US$75 miliar telah diinvestasikan ke 88 startup unicorn dunia. Sayangnya dana yang diinvestasikan itu kini bernilai US$69,9 miliar.

Rugi besar karena anjloknya valuasi startup yang dimiliknya telah memberikan tekanan kepada CEO SoftBank Group Masayoshi Son yang dikenal seri membagi-bagikan cek dalam jumlah besar kepada startup yang belum terbukti model bisnisnya.

"Masuk akal bila SoftBank melakukan PHK di Vision Fund karena mereka berada dalam situasi yang sulit, dan kemungkinan mereka menargetkan pekerja bergaji tinggi untuk memangkas biaya," ujar Koji Hirai, Head M&A Kachitas Corp di Tokyo.

SoftBank Vision Fund diluncurkan tiga tahun lalu. Unit investasi ini tumbuh besar setelah CEO perusahaan Rajeev Misra merekrut orang-orang dari industri keuangan dan startup termasuk Jack Ma yang kemudian memutuskan mundur setelah perusahaan rugi besar.

Dalam paparan kinerja keuangan 2019, Masayoshi Son mengingatkan investor akan potensi bahaya dari pandemi Covid-19 pada startup binaan. Ada potensi 15 startup yang telah disuntik bangkrut.

Mengutip CBInsights, Di Asia Tenggara, SoftBank berinvestasi pada Tokopedia, Qerja, Dealoka, Alodokter, TechinAsia, dan Grab Holdings.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/sef)