Di Tengah Pandemi, Warga Tetap Gelar Tradisi ‘Kupatan’
by Wahyu HestiningdiahSurabaya (beritajatim.com) – Meski dalam situasi pandemi Covid-19, tradisi ‘kupatan’ di kota Surabaya masih tetap dilakukan oleh masyarakat. Seperti yang dilakukan keluarga Fatimah, yang berada di kawasan Ngagel, Surabaya.
Setiap tahun keluarga ini selalu merayakan lebaran ketupat atau satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Fatimah membagikan menu sayur dan ketupat kepada tetangganya. Ketupat tersebut dipadu dengan sayur lodeh manisa dan krecek, serta perpaduan opor ayam dan telur petis.
Tak lupa lepet atau ketan yang dikukus dibumbu gurih dipadu dengan kacang kedelai kemudian dibalut dengan daun kelapa yang masih muda. “Tradisi tetap dijalankan meskipun tahun ini ada pandemi. Kami tetap masak kupatan lalu dibagikan ke tetangga,” ungkap nenek berusia 80 tahun ini, Jumat (29/5/2020).
Namun ada yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Untuk lebaran ketupat tahun ini Fatimah juga memanjatkan doa tolak bala. Agar pandemi Covid-19 segera berlalu. “Semoga lebaran ketupat ini bisa melebur tolak bala, dan pandemi ini segera berlalu,” imbuhnya. [way/suf]