https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2020/05/IMG-20200529-WA0009.jpg
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo

Begini Cara Penanganan Pasien Covid-19 di Rusunawa Kabupaten Malang

by

Malang (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Malang terus berupaya memberikan pelayanan dalam penanganan pasien positif Covid-19. Mereka melengkapi fasilitas umum di Rusunawa ASN yang dijadikan rumah sakit darurat tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo mengatakan, rusunawa ASN yang berada di kompleks Blok Office Jalan Trunojoyo, Kota Kepanjen, sudah dilengkapi fasilitas umum berupa TV dan free wifi agar kondisi psikis para pasien Covid-19 merasa nyaman.

“Fasilitas itu sebagai hiburan dia (pasien) supaya tidak stres karena diisolasi 14 hari. Maka kami siapkan wifi dan TV gratis di Rusunawa. Itu untuk hiburan mereka agar tidak stres,” ungka Arbani, Jumat (29/5).

Menurut Arbani, untuk memulihkan kondisi kesehatan para pasien covid-19, selain dibuat nyaman, pasien Covid-19 juga mendapat asupan makanan yang bergizi, selama menjalani masa isolasi. “Karena yang dikirim ke Rusunawa itu mereka (pasien) kondisi umumnya bagus. Jadi mereka hanya diberikan makanan 3 kali sehari, hanya itu saja,” bebernya.

Arbani melanjutkan, pasien yang terpapar Covid-19, selain diberikan asupan makanan bergizi, juga diberikan waktu untuk berjemur. Yakni mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 10.00 WIB.

“Mereka kami beri waktu untuk berjemur supaya ketahanan tubuh mereka tetap tinggi. Sebisa mungkin pada saat berjemur itu melakukan senam. Dengan begitu pasien akan mendapatkan vitamin dari sinar matahari,” terangnya.

https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2020/05/images-91-1.jpg
Virus Corona Covid-19

Dalam waktu berjemur itulah, tambah Arbani, para keluarga pasien diberi kesempatan untuk membezuk. Namun waktu untuk membezuk tidak setiap hari dan harus menerapkan protokol kesehatan. “Pada waktu berjemur, apabila ada yang mau membezuk bisa dilakukan antara jam 09.00 WIB sampai 10.00 WIB. Tapi dengan catatan physical distancing tetap harus dijalankan,” tandasnya

Meski terbilang sederhana, metode tersebut cukup ampuh untuk memulihkan kondisi kesehatan pasien covid-19. Terbukti, dari total 75 kasus terkonfirmasi positif, sudah ada 26 pasien dinyatakan sembuh. Akan tetapi, dari jumlah tersebut yang menjalani isolasi di Rusunawa ada 19 orang dan 8 orang diantaranya terpantau pulih.

Sedangkan 11 lainnya masih menjalani perawatan di Rusunawa. Dari 11 pasien yang masih dirawat di Rusunawa tersebut, ada 6 di antaranya merupakan pasien yang baru masuk pada Kamis (28/5/2020). [yog/suf]