https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2020/05/IMG-20200528-WA0064-2.jpg

Skema New Normal Banyuwangi, Bupati Anas Minta Arahan Ulama

by

Banyuwangi (beritajatim.com) – Pemkab Banyuwangi terus mematangkan sejumlah skema normal baru (new normal) di berbagai sektor, termasuk keagamaan. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta masukan para ulama dan PC Nahdlatul Ulama (PCNU) untuk perumusan protokol bidang keagamaan, termasuk untuk pelaksanaan sejumlah tradisi keagamaan, seperti tahlilan yang banyak diamalkan di Banyuwangi.

”Saya sudah minta masukan para insan kesehatan. Juga kali ini minta masukan dan arahan ulama NU, terus berlanjut ke tokoh Muhammadiyah dan LDII, lalu sahabat tokoh agama Hindu, Kristen, Katolik, dan Konghucu,” ujar Anas, Jumat (29/5/2020).

Era normal baru yang pertama perlu dirumuskan adalah aktivitas keagamaan, kemudian pelayanan publik dan aktivitas ekonomi.

https://beritajatim.com/wp-content/uploads/2020/03/azwar-anas.jpg
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas

”Perlu kami tekankan, new normal bukan berarti kita kembali seperti era sebelum Covid-19. New normal adalah aktivitas yang dilandasi kesehatan dan kebersihan sebagai standar utama. Ini belum akan diterapkan, masih dikaji,” imbuh Anas.

Anas mengatakan, dari hasil masukan para tokoh serta insan kesehatan, nantinya disusun panduan untuk berbagai macam protokol, mulai protokol rumah ibadah, kantor pelayanan publik, tempat pendidikan, ruang terbuka hijau, restoran, destinasi wisata, dan sebagainya.

”Makanya kami minta arahan para ulama, tentang bagaimana new normal ini, misalnya saat tahlilan, istighasah, dibaiyah dan lainnya,” jelas Anas.

Sejumlah protokol yang dibahas, seperti wajib bermasker, anak kecil dan orang sakit dilarang mengikuti acara keagamaan untuk sementara waktu, dan hanya sekian kapasitas rumah ibadah yang boleh dipergunakan. [rin/but]