https://statik.tempo.co/data/2020/05/27/id_941145/941145_720.jpg
Untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjualan kaos bertuliskan "Tenggelamkan", dua buah buku berjudul Laut Masa Depan Bangsa di Tokopedia. (Sumber: Twitter @susipudjiastuti)

Susi Pudjiastuti Jualan Kaos 'Tenggelamkan' di Tokopedia

by

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membantu masyarakat terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 dengan cara tersendiri. Ia berjualan kaos bertuliskan “Tenggelamkan” dan dua buah buku berjudul Laut Masa Depan Bangsa.

Dua buku itu berjudul Laut Masa Depan Bangsa: Transformasi Kelautan & Perikanan 2014-2019 dan Laut Masa Depan Bangsa: Kedaulatan, Keberlanjutan, Kesejahteraan. Tiga produk itu dijual di toko online Tokopedia.

“Kawan-kawan, bagi yang ingin membeli buku dan kaos tenggelamkan bertanda tangan saya sekarang bisa langsung beli,” kata Susi dalam akun twitter @pudjiastuti yang dikutip di Jakarta, Rabu, 27 Mei 2020.

Lapak dengan nama Susi Merchandise itu mencuri perhatian karena disebutkan belanja online produk dari Toko Susi Merchandise ini bisa menggunakan fitur cicilan 0 persen. Sehingga kamu bisa belanja online dengan nyaman di Tokopedia," begitu promo yang terdapat dalam laman utama di lapak itu.

Dalam cuitannya, Susi Pudjiastuti menyebutkan bahwa keuntungan dari penjualan kaos dan buku tersebut akan disumbangkan untuk organisasi Pandu Laut Nusantara dan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemik Covid-19. Pandu Laut Nusantara adalah gerakan kolektif independen yang berbasis sukarelawan yang memiliki kesadaran bersama untuk menjaga dan merawat laut Indonesia.

Kegiatan utama aktivis yang dipelopori Susi Pudjiastuti ini melakukan edukasi dan kampanye untuk menjaga dan melindungi laut dari berbagai ancaman demi masa depan

Kaos yang bergambarkan animasi Susi sebagai super hero wanita dijual seharga Rp 150.000, sedangkan dua buku yang dijajakan masing-masing Rp 200.000 dan Rp 150.000. Diposting sejak 26 Maret 2020, cuitan ini telah retweet sebanyak 818 kali, dan tanda disukai oleh 2,8 ribu akun.

Merespons hal ini, respon netizen beragam, mulai dari yang mendukung, memberi saran hingga mengkritik harganya terlalu mahal. “Kemahalan kalo kaos 150k ibu susi…turunin jadi 100k, napa? ujar Khalifah Mukidi @Bagindo_Rajo_

Susi pun membalas “Ada tandatangan saya .. dan keuntungan semua untk sdr2 kita yg memerlukan bantuan”. Ia juga menjelaskan, bahwa melakukan kegiatan mempekerjakan orang dari tukang jahit adalah juga membantu kegiatan ekonomi masyarakat.

ANTARA